Sopir Chacha Sherly Eks Trio Macan Jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Semarang-Solo
Penetapan tersangka lantaran sopir dianggap lalai karena mengendarai mobil melebihi batas kecepatan yang telah ditetapkan yakni 100 kilometer per jam. Sesuai ketentuan batas kecepatan di tol adalah 80 kilometer per jam.
Kasus kecelakaan dialami mantan personel grup dangdut Trio Macan, Yuselly Agus Stevi atau Chacha Sherly, di Tol Semarang-Solo, Kabupaten Semarang, memasuki babak baru. Hasil penyelidikan kepolisian, pengemudi mobil HRV bernopol S 1180 HW yang ditumpangi Chacha ditetapkan sebagai tersangka lantaran dinilai lalai dalam berkendara.
"Benar. Sopir KU alias HK sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan segera ditahan. Ia melanggar pasal 310 ayat 4 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2019," kata Kasat Lantas Polres Semarang AKP M Adiel Aristo saat dikonfirmasi, Kamis (7/1).
-
Apa yang dimaksud dengan Rampogan Macan? Penamaan aksi Rampogan ini sendiri diartikan sebagai "Rayahan" atau "Rebutan", di mana ratusan orang berebut untuk membunuh harimau menggunakan tombak.
-
Kapan pasukan Kolone Macan dibentuk? Saat keraton Aceh direbut, bukan berarti perlawanan berhenti. Perang gerilya di seluruh wilayah Aceh berkobar. Pasukan reguler Koninklijk Netherlands Indische Leger (KNIL) tak berdaya melawan pasukan Aceh yang menyerang secara tiba-tiba dan kemudian menghilang dengan cepat. Sebagai solusi menghadapi para gerilyawan Aceh, tentara Belanda kemudian membentuk sebuah pasukan elite.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Apa yang menjadi ciri khas pasukan Kolone Macan? Ciri khas pasukan ini mengenakan pakaian berwarna hijau kelabu dengan lambang dua jari berdarah di kerah bahunya. Mereka juga mengenakan ikat leher warna merah.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
Dia mengungkapkan penetapan tersangka lantaran sopir dianggap lalai karena mengendarai mobil melebihi batas kecepatan yang telah ditetapkan yakni 100 kilometer per jam. Sesuai ketentuan batas kecepatan di tol adalah 80 kilometer per jam.
"Terlebih kondisi jalan saat itu licin akibat hujan deras. Ketika mobil di depan mengurangi kecepatan, tidak bisa menguasai kendaraannya. Akhirnya kaget dan menyebabkan kecelakaan yang menewaskan saudari Chacha Sherly," ujarnya.
Akibat tidak bisa menguasai kendaraan, sopir membanting setir ke kanan hingga melewati pembatas jalan di Tol Semarang-Solo. Mobil yang ditumpangi Chacha Sherly melewati jalur kendaraan dari arah yang berlawanan hingga tertabrak bus PO Murni Jaya bernopol B 7378 TGD dari arah Semarang.
"Jarak sangat dekat menyebabkan bus tidak bisa menghindar hingga akhirnya terjadi laka lantas tersebut," ungkapnya.
Terkait kecelakaan karambol terjadi setelah mobil korban terjadi laka lantas di jalur B. Sehingga kendaraan di belakang memperlambat lajunya hingga terjadi kecelakaan karambol.
"Untuk kecelakaan karambol tidak ada korban hanya kerugian materi. Jadi kasus ini kota fokus tangani kecelakaan pada kendaraan HRV yang ditumpangi korban meninggal," tutup dia.
Kronologi Kecelakaan
Sebelumnya diberitakan, mantan personel Trio Macan, Yuselly Agus Stevi atau Chacha Sherly meninggal dunia usai terlibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Semarang-Solo KM 438, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1).
"Benar artis tersebut meninggal dunia di RSUD Ungaran pukul 11.55 WIB. Dari keterangan dokter mengalami luka cidera berat di kepala. Saat ini keluarga sudah dikabari untuk mengupayakan proses pemulangan jenazahnya," kata Kasat Lantas Polres Semarang AKP M Adiel Aristo saat dikonfirmasi, Selasa (5/1).
Petugas Satlantas Polres Semarang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan yang melibatkan tujuh kendaraan di KM 448. Hasil olah TKP nantinya untuk menyelidiki dugaan lain yang kemungkinan menyebabkan mobil HRV yang ditumpangi Cacha dan sopirnya menabrak marka jalan hingga terpental keluar jalur A.
"Karena kejadian di tol minim saksi. Semua korban kecelakaan karambol yang melibatkan tujuh mobil sedang kita mintai keterangan. Termasuk sopirnya saudari Cacha. Lalu juga sopir serta kernet bisnya," jelasnya.
Terkait penyebab kecelakaan beruntun yang menimpa Cacha Sherly dugaan sementara karena faktor cuaca yang buruk. Sebab saat kejadian, menurutnya hujan lebat mengguyur Tol Semarang-Solo hingga membuat pandangan pengemudi terbatas.
"Memang kejadian hujannya sedang lebat. Kita tidak terburu buru ambil kesimpulannya dulu. Soalnya kejadian ini jadi sorotan publik. Maka butuh kehati-hatian penyidik untuk mengungkap penyebab utamanya," ungkap dia.
(mdk/gil)