Sopir perusahaan rokok jadi otak perampokan Rp 500 juta
Sopir perusahaan rokok jadi otak perampokan Rp 500 juta. Polisi berhasil membongkar ini setelah kesaksian si sopir dinilai janggal. Setelah menjalani pemeriksaan intensif, si sopir mengaku sebagai dalang perampokan yang seolah menjadikannya sebagai korban. Dia menyuruh dua orang merampok uang hasil penjualan rokok.
Satuan Reskrim Polres Indragiri Hulu membongkar kasus perampokan uang hasil penjualan rokok milik PT HM Sampoerna yang terjadi di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Indragiri Hulu Riau pada Jumat (2/6). Polisi berhasil menyelamatkan uang Rp 416.712.000 dari total uang yang dirampok sebesar Rp 510 juta dari mobil box L300 milik perusahaan rokok itu.
"Selain itu, tiga orang pelaku masing-masing berinisial RH (34), FY (30) dan RP (24), berhasil diamankan. Salah satunya adalah Sopir Mobil Box itu sendiri," ujar Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari kepada merdeka.com Sabtu (3/6) malam.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Film apa yang dibintangi oleh Indah Permatasari? Film horor terbaru yang dibintangi Indah berjudul Sakaratul Maut, membuat penasaran dengan aktingnya.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Arif menuturkan, sopir berinisial RH diduga sebagai otak kejahatan ini. Kejahatan itu diketahui dari laporan pihak perusahaan. Awalnya, RH selaku sopir dan AFH (38) selaku sales rokok menceritakan pada polisi, mereka dirampok saat dalam perjalanan pulang menuju kantor di Air Molek, Inhu.
"Si Sopir menceritakan, saat melintasi Jalan Lintas Timur tepatnya di sekitar kawasan Dusun Sei Arang Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida, mobil yang mereka kendarai diberhentikan oleh 2 orang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor merek Satria FU," kata Arif.
Pengendara motor itu tiba-tiba mendekati mobil mereka dari arah samping kanan. Sambil mengetok kaca samping sopir, pemotor melaju dalam kecepatan sekitar 60 kilometer per jam.
Dia akhirnya menghentikan mobil. Kemudian, kedua pelaku yang memakai helm masuk ke dalam mobil dari samping kiri dan kanan. "Minta uang! Minta uang! Cepat! Cepat! Kubunuh nanti!," teriak pelaku seperti ditirukan si sopir dalam keterangannya kepada Polisi.
Mengaku takut dan pasrah, akhirnya si sopir mengikuti keinginan pelaku. Dia turun dan menuju belakang mobil dan diikuti pelaku dari belakangnya sambil mengancam dengan pisau sepanjang 30 centimeter. Mereka membuka box mobil dan menyerahkan uang yang ada di brankas sebanyak Rp 500.000.000. Barang milik mereka, berupa 1 unit Handphone merek Samsung A5, 1 unit HP BlackBerry, uang dalam dompet sekitar Rp 900.000, juga diserahkan ke perampok.
"Setelah pelaku melarikan diri ke arah Belilas, sopir dan sales tersebut melapor ke kepolisian terdekat dan menyebutkan ciri-ciri kedua pelaku. Dari laporan itu lah, polisi langsung mulai menyelidiki," ucap Arif.
Kecurigaan muncul dari keterangan si sopir yang sepertinya meragukan. Saat diinterogasi lebih dalam, akhirnya si sopir mengakui bahwa perampokan itu hanyalah cerita yang dikarangnya.
"Perampokan itu hanyalah rekayasa. Dua pelaku lainnya adalah orang suruhannya. Dia (RH alias Sopir) lah perampok sekaligus otak kejahatan yang sebenarnya," kata Arif.
Dari pengakuan itu, keesokan harinya, Sabtu (3/6) sekitar pukul 08.00 wib, polisi meringkus dua orang suruhan si sopir itu di rumahnya masing-masing di Kabupaten Kuantan Singingi.
"Petugas mengamankan barang bukti berupa uang sebanyak Rp 314.060.000 dan barang bukti lainnya termasuk sepeda motor," jelas Arif.
Selain itu juga diamankan dua kantong plastik berisi sebanyak Rp 102.652.000 yang dibuang oleh sales berinisial AFH di pinggir Jalan Lintas Timur Kelurahan Pangkalan Kasai yang berjarak sekitar 300 meter dari Mapolsek Seberida.
Uang itu, dibuang AFH karena takut ketahuan bahwa mereka telah melanggar Standar Operasi Prosedur (SOP ) perusahaan, yakni uang harus disimpan di dalam brankas.
"Kita masih mendalami dan kemungkinan ada tersangka lain yang turut serta terlibat. Sejauh ini, AFH masih berstatus sebagai saksi. Ia masih mengaku tak terlibat," ucap Arif.
Baca juga:
Sopir perusahaan rokok jadi otak perampokan Rp 500 juta
Trump asal ucap sebut perampokan di Manila sebagai aksi teror
37 Tewas dalam perampokan tempat judi di Filipina, korban WNI nihil
Gagal merampok tempat judi di Manila, pelaku memilih bakar diri
Suasana mencekam usai penembakan brutal di kasino Filipina
Ditodong pakai keris, uang Rp 155 juta pensiunan Pusri dibawa rampok
8 Pembobol brankas toko di Cilacap akhirnya diciduk polisi