Sopir pribadi di Bekasi bawa kabur anak majikan lalu memperkosanya
Seorang sopir pribadi di Kota Bekasi, Jawa Barat, nekat melarikan anak majikannya sampai ke Bali dan memperkosanya. Tersangka bernama Ahmad Nurdin (22) itu kini harus mendekam di sel tahanan Polsek Pondok Gede.
Seorang sopir pribadi di Kota Bekasi, Jawa Barat, nekat melarikan anak majikannya sampai ke Bali dan memperkosanya. Tersangka bernama Ahmad Nurdin (22) itu kini harus mendekam di sel tahanan Polsek Pondok Gede.
Kapolsek Pondok Gede, Kompol Suwari mengatakan tersangka melarikan korban berinisial R yang masih berusia 15 tahun dari rumah majikannya di Perum Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, pada Senin (8/1) lalu.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
"Korban menuju ke Bali menggunakan pesawat dan menginap di sebuah hotel di sana," kata Suwari, Jumat (12/1).
Menurut dia, orangtua korban berinisial S (38) kebingungan ketika melihat anaknya tak ada di kamarnya pada pukul 03.30 WIB. Melihat anaknya tak ada, S lalu mengecek ke kamar sopirnya, ternyata juga tak ada di dalam kamarnya.
"Beberapa saat kemudian ada informasi bahwa keduanya berada di Bali, itu diketahui setelah ada transaksi perbankan yang masuk ke dalam ponselnya," kata dia.
Dia mengatakan, polisi yang mendapatkan laporan segera menuju ke Bali. Korban ditemukan di sebuah hotel bersama dengan tersangka. Kepada polisi, tersangka mengakui sudah menyetubuhi korban sebanyak lima kali.
"Tersangka mengancam korban agar bersedia disetubuhi dan bersedia bertanggungnjawab. Bahkan selama di rumah dan pelarian tersangka menyetubuhi sebanyak lima kali," ujarnya.
Tersangka kini mendekam di sel tahanan Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi. Tersangka dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara selama tujuh tahun. Adapun barang bukti disita satu unit telepon selular, dua celana dalam milik korban dan tersangka, dan dua buah kondom.
Baca juga:
12 Bocah perempuan di Bandung jadi korban paedofil pria 62 tahun
Buron setahun, pelaku pencabulan asal Cilacap lari ke Jakarta jadi kuli
Kenalan lewat media sosial, siswi SMA dicabuli usai dicekoki miras
Lecehkan anak perempuan berusia 12 tahun, kakek di Tangerang diamankan
Sebelum bikin video wanita dengan 2 bocah, Faisal sudah produksi 2 film porno