Sopir taksi di Legian mengaku kerap diajak turis cewek mesum
Jika cewek-cewek itu sudah mabuk, mereka tak segan-segan mengajak berhubungan badan.
Musik Reggae terus berdentum keras dari sebuah kelab malam di Legian, Kuta, Bali. Pengunjungnya bergoyang sambil tertawa seraya memegang minuman beralkohol dalam gelas. Kebanyakan isi kelab itu pelancong berambut pirang asal Australia.
Dalam kelab malam berjejer botol minuman beralkohol. Mulai dari kadar 35 persen hingga 45 persen tersedia di dalam rak kayu warna hitam. Tempat hiburan itu memang memanjakan pengunjung lewat musik band lokal dan minuman beralkohol.
Bagi kebanyakan turis asing, Bali memang surga untuk berlibur. Pagi berjemur, lalu berlanjut main selancar dan malamnya datang ke kelab untuk menikmati musik sambil menenggak minuman beralkohol.
Begitu rutinitas hampir semua kelab malam di kawasan Legian. Saban malam kelab itu ramai dikunjungi pelancong bule. Di balik kehidupan malam, ada cerita kelakuan bule Australia yang kerap berulah saat mabuk. Bule perempuan asal negara kanguru itu misalnya, suka mengajak tidur sopir taksi atau berbuat mesum dengan mencium sang sopir.
Ini pengakuan dari salah seorang sopir taksi ternama di Bali. Namanya Ihsan, 31 tahun. Dia baru dua tahun tinggal dan bekerja di Bali sebagai sopir armada berargo itu. Lelaki asal Kediri, Jawa Timur itu mengaku pernah mendapatkan penumpang mabuk asal Australia. Saat itu ada empat orang naik dalam taksinya. Tiga orang wanita asal Australia dengan satu teman lelakinya.
Dalam kondisi mabuk saat keluar dari club di Legian, mereka minta diantarkan untuk pindah ke kelab di bypass Ngurah Rai. Dalam perjalanan, bule wanita yang duduk di sampingnya berulah.
"Saya pernah diciumi saat bawa taksi. Dia nggak malu padahal ada teman lelakinya. Semuanya dalam kondisi mabuk," kata Ihsan saat berbincang dengan merdeka.com Senin lalu.
Dengan paksaan, bule itu merengek untuk ditiduri. Ihsan menjelaskan hal ini bukan terjadi hanya satu kali.
"Biasanya memang di Legian banyak yang kaya gitu. Ada aja lah pokoknya," kata Ihsan. Namun Ihsan tak mengetahui jika ada bule asal Australia menjajakan diri di Bali. "Kalo ada saya mau juga. Tapi biasanya bule jarang yang kaya gitu. Kan dia kalo kesini bawa uang sedompet jadi segepok," ujarnya sambil tertawa.
Pengakuan Ihsan juga diamini oleh sopir taksi lain. Namanya Mahrun, dia asli warga Karang Asem, Bali. Bagi dia cerita soal bule Australia mabuk dan suka berbuat onar memang begitu adanya. Namun, bule itu takut berusuan dengan penduduk lokal. Ada temannya yang menjadi pemuas nafsu bule asal Australia. Bisanya kata dia bule itu suka, lalu mengajak pacaran. Selama di Bali, bule itu minta ditemani. Bayarannya uang berupa transferan dan tidur dengan bule tersebut.
"Biasanya di transfer. Pokonya selama dia disini kita yang temani," ujarnya.
Lana, sopir taksi merangkap calo pelacur juga membenarkan kelakuan bejat bule wanita asal Australia kerap mengajak mesum sopir atau pemain selancar di Bali. Dia mengatakan, biasanya bule wanita itu berusia paruh baya atau sekitar 40 tahunan.
"Ada. Biasanya mereka kaya pacaran," kata Lana saat berbincang dengan merdeka.com di kawasan Jalan Legian. "Kalau yang jual diri sekarang sudah nggak ada. Kan ada larangan bagi bule disini untuk jual diri."
Baca juga:
Turis Australia langganan mabuk dan buat ulah di Legian
Mushroom, mabuk wine dan ekstasi 'KW2' di Legian
Pelacur lokal di Legian lebih suka dikencani bule
'Obral' pelacur lokal di Legian
Bau lendir di Legian, dari Viagra hingga PSK
-
Apa yang ditawarkan oleh Intrepid di Bali? Intrepid di Bali memimpin 11 karyawan, 30 pemandu perjalanan lokal dan mengoperasionalkan 10 paket perjalanan wisata keliling Indonesia.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Di mana larangan pembangunan gedung tinggi di Bali tercantum? Perda yang mengatur larangan gedung pencakar langit di Bali tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kdh. Tk. 1 Bali, Tanggal 22 November 1971, No 13/Perbang 1614/II/a/1971.
-
Apa yang dilakukan Louise Anastasya dan Eugenio Cimolin saat berlibur di Bali? Louise dan suaminya tetap mesra dan harmonis meskipun jarang ditampilkan. Saat liburan di Bali, mereka terlihat seperti pengantin baru yang penuh kasih sayang.
-
Dimana letak Desa Bedulu, pusat peradaban Bali di masa silam? Desa Bedulu di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar diduga kuat merupakan salah satu desa yang menjadi pusat peradaban Bali pada masa silam.