Soroti Ledakan Smelter di Morowali, Anies: Banyak yang Mikir Penting Untung daripada Keselamatan Kerja
Anies mendorong perlu adanya prioritas nomor satu untuk keselamatan di aktivitas pertambangan.
Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 13 pekerja
- Anggota Komisi VII DPR Minta Korban Kebakaran Tungku Smelter Jadi Prioritas
- Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Bertambah Jadi 18 Orang
- Penyebab Tungku Smelter PT ITSS di Morowali Meledak hingga Tewaskan 13 Pekerja
- Kronologi Tungku Smelter PT ITSS Morowali Meledak Berujung 13 Pekerja Tewas
Soroti Ledakan Smelter di Morowali, Anies: Banyak yang Mikir Penting Untung daripada Keselamatan Kerja
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyoroti kurangnya antisipasi keselamatan dalam peristiwa ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali di Sulawesi Tengah.
Anies mendorong perlunya investigasi lengkap.
"Bila ini terjadi karena ada perencanaan yang meleset, bila tidak ada hitungan faktor resiko, maka yang bertanggung jawab harus mendapatkan hukuman yang setara. Karena keselamatan kerja itu nomor satu."
Kata Anies ketika ditanya dalam acara Desak Anies di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12).
Anies menyinggung banyak pihak yang lebih memikirkan keuntungan.
Sehingga faktor keselamatan kerja diabaikan.
"Kadang-kadang banyak yang mencoba memikirkan, yang penting keuntungan yang meningkat daripada memikirkan keselamatan kerja, dan itu yang harus diubah."
Kata Anies menegaskan.
Anies mendorong perlu adanya prioritas nomor satu untuk keselamatan di aktivitas pertambangan.
Peristiwa ini terjadi karena abainya faktor keselamatan dalam aktivitas pertambangan.
"Jadi ini kalau saya sebut, namanya gejala. Penyakit utamanya adalah belum memprioritaskan keselamatan. Apa lagi aktivitas-aktivitas di dalam pertambangan ini adalah aktivitas yang tidak selalu bisa dimonitor oleh orang luar, dan mereka yang bekerja jarang pergi ke luar."
Kata Anies.
@merdeka.com
Selain itu, Anies mendorong adanya prioritas bagi tenaga kerja asli Indonesia. Jangan hanya prioritas bagi tenaga kerja asing.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan jangan sampai ada tenaga kerja asing yang ilegal. Karena hanya menimbulkan ketidakadilan bagi orang lokal.
"Jadi kita harus, kalau menurut saya nih, audit. Keselamatan kerjanya diaudit, jaminan kerjanya diaudit, kemudian memastikan bahwa benefit yang diberikan kepada para pekerja itu diterima dengan adil," kata Anies.