Sosok Serda Rikson, Anggota TNI Tewas dalam Kerusuhan di Papua
Anggota TNI Serda Rikson gugur saat sedang menjaga kendaraan yang berisikan senjata api di Papua.
Aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Deiyai, Papua, Rabu (28/8) berakhir ricuh. Aksi itu menewaskan satu prajurit TNI, yakni Serda Rikson Edi Candra dan melukai anggota kepolisian.
"Langsung menyerang aparat keamanan. 1 TNI (tewas), dan 3 Polri jadi korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
Anggota TNI Serda Rikson gugur saat sedang menjaga kendaraan yang berisikan senjata api. Berikut ini sosok Serda Rikson yang gugur di Papua:
Prajurit Organik Yonkav 5 Palembang
Serda Rikson resmi menjadi anggota TNI sejak tahun 2000. Kemudian ia langsung bertugas di Batalyon Kavaleri 5/Serbu atau Yonkav 5/Dwipangga Ceta.
Yonkav 5 merupakan satuan militer lapis baja yang bernaung di bawah Komando Daerah Militer II/Sriwijaya dan merupakan satu-satunya batalyon kavaleri yang berdiri di daerah Sumatera Bagian Selatan tepatnya berada di Palembang, Sumatra Selatan.
Baru Bertugas Dua Bulan di Papua
Sementara itu, Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan Serda Rikson baru dua bertugas di Papua. Riskon Bertugas bersama 85 orang yang juga ditugaskan ke Papua.
"Baru tugas di Papua 2 bulan lalu. Hanya satu ini (Serda Rikson) yang menjadi korban. Kami sangat kehilangan," kata Djohan.
Cerita Ayah Serda Rikson
Gugurnya Serda Rikson memberikan luka mendalam bagi keluarganya. Ayah Serda Rikson, Suardi mengatakan, sebelum meninggal putranya sempat menghubungi keluarganya yang berada di Jambi.
"Dua hari yang lalu sebelum kejadian sempat menelepon dan mengirim pesan singkat (SMS) nanyain kabar kedua orang tuanya di Jambi. Namun kemarin keluarga dikejutkan dengan menerima kabar anak meninggal dunia saat menjalankan tugasnya di Papua," kata Suardi katanya seperti dilansir Antara.
Serda Rikson merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Suardi dan Armaneli. Ia meninggalkan satu istri dan dua orang anak yang berada di Sumatera Selatan.
Dipanah di Kepala
Dalam kerusuhan di Papua itu anggota TNI Serda Rikson gugur dengan luka bagian kepala terkena senjata tajam sejenis parang dan luka panah pada bagian kepala.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan saat kerusuhan, Serda Rikson sedang menjaga kendaraan yang berisikan senjata api. "Senjatanya dirampas," kata Tito di Mabes Polri, Kamis (29/8).
Sementara itu Sertu Sunendra rekannya mengalami luka akibat terkena panah pada bagian pantat dan punggung sebelah kanan dan Serka Arif alami luka akibat senjata tajam sejenis parang di bagian kepala dan pelipis.
Akibat dari kerusuhan di Deiyai, Papua, Sebanyak 10 pucuk senjata api milik TNI AD dilaporkan hilang dalam insiden kerusuhan tersebut. Salah satu senjata hilang adalah pucuk senpi yang dipegang almarhum Serda Rikson. Dilaporkan 10 pucuk senpi jenis SS 1 itu hilang beserta magasen yang berisi pelurunya.
(mdk/has)