Spanduk 'nyeleneh' antisipasi kecelakaan bertebaran di titik rawan jalur Puncak
Kepolisian Resor Bogor mencatat ada lima titik lokasi rawan kecelakaan di sepanjang Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Lokasi tersebut berada di Tanjakan Selarong (Megamendung), Jatiwangi (Cisarua), Panimbangan (Cisarua), Attawun (Cisarua) dan Tanjakan Widuri (Cisarua).
Kepolisian Resor Bogor mencatat ada lima titik lokasi rawan kecelakaan di sepanjang Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Lokasi tersebut berada di Tanjakan Selarong (Megamendung), Jatiwangi (Cisarua), Panimbangan (Cisarua), Attawun (Cisarua) dan Tanjakan Widuri (Cisarua).
Polisi pun mengimbau kepada para pengendara jalan, khususnya pemudik, yang melintas di jalur tersebut untuk lebih berhati-hati saat berkendara, sebab kondisi jalan yang berkelok.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Bagaimana bentuk mulut nyamuk jantan purba ini? Yang lebih menarik, penemuan ini membawa keberadaan bagian mulut pengisap penusuk pada fosil nyamuk jantan. Bentuk mulut tersebut menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah penghisap darah.
-
Kenapa sabun muka khusus jerawat penting? Wajah berminyak dan kotor bisa meningkatkan risiko jerawat karena penumpukan kotoran dan penyumbatan pori-pori.
Polisi juga berupaya untuk menekan fatalitas kecelakaan di jalur Puncak, salah satunya dengan membuat jalur escape ram atau jalur penyelamat di Tanjakan Selarong. Termasuk memasang sejumlah spanduk imbauan.
Uniknya, spanduk imbauan tersebut didesain menggunakan kata-kata yang nyeleneh. Seperti spanduk bertuliskan "Jangan Ngebut Bang, Adek Jadi Tegang". Ada pula tulisan "Rossi Aja Pake Helm, Masa Kamu Enggak", dan "Superman Aja Pakai Helm, Masa Sih Kamu Gak Pakai".
Kepala Unit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin, mengatakan, pemasangan spanduk bernada 'nyentil' itu ditujukan kepada para pengendara jalan agar lebih waspada dan memperhatikan keselamatan dan tertib berlalu lintas.
Tujuannya, sambung Asep, untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Bogor.
"Pemasangan spanduk ini dilakukan di beberapa titik-titik black spot di Puncak," kata Asep, Selasa (12/6).
Asep menambahkan, spanduk-spanduk tersebut sengaja menggunakan kata-kata nyeleneh agar masyarakat dapat memahami maknanya.
"Harapannya agar masyarakat lebih berhati-hati, setidaknya mengurangi kecepatan," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama menjelaskan, untuk lokasi rawan macet, pihaknya akan mengantisipasi dengan menerjunkan personel.
Lokasi rawan macet itu adalah simpang Pasir Angin, Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, Warung Kaleng, dan kawasan Desa Tugu.
"Titik-titik tersebut merupakan titik kemacetan yang sebagian besar adalah persimpangan untuk masuk ke dalam tempat wisata maupun penginapan," ujarnya.
Hasby pun mengimbau kepada masyarakat yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang hendak menuju Puncak atau Cianjur untuk menggunakan jalur alternatif via jonggol.
"Kita sudah survei jalur Jonggol dengan jarak 86 km bisa dijangkau kurang lebih 2,5 jam. Bayangkan kalau dia menggunakan Jalur Puncak, lebih jauh itungannya, dan harus menunggu, ada one way. Kami menyampaikan ini (imbauan) karena jangan sampai terjebak di kawasan Puncak, kok macetnya panjang sih, gitu," tutup Hasby.
Baca juga:
4 Tulisan kocak para pemudik, bikin senyum-senyum bacanya
Jalur mudik Jakarta-Solo lancar, jarak tempuh tak sampai 14 jam
Waktu tempuh mudik lewat Tol Trans Jawa setara dengan perjalanan via kereta api
Volume kendaraan dan transaksi di pintu tol penyebab macet ke Pelabuhan Merak
Antrean kendaraan pemudik lewati tanjakan tol fungsional Salatiga-Kartasura