Speedboat Berpenumpang 4 Orang Rute Ternate-Ambon Tenggelam di Perairan Halsel
Salah seorang korban bernama Ikram (24 tahun) memberanikan diri untuk berenang menuju ke daratan dan meninggalkan ketiga rekannya yang masih terapung-apung untuk mencari bantuan.
Satu unit speedboat atau perahu motor cepat rute Kota Ternate ke Ambon tenggelam di Perairan Pulau Mandioli, Halmahera Selatan (Halsel) pada Rabu (19/8) malam. Saat itu, speedboat berpenumpang 4 orang.
Keempat penumpang tenggelam, satu diantaranya hilang. Peristiwa itu dilaporkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kenapa kapal selam Nazi tenggelam di Karimunjawa? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
Kepala Basarnas Ternate, Muhamad Arafah seperti dilansir Antara, melaporkan, personelnya yang ditempatkan di Pos Unid Siaga SAR Bacan menerima info dari seorang warga bernama Andri bahwa speedboat dengan rute Ternate menuju Ambon tenggelam di perairan Pulau Mandioli, Kabupaten Halmahera Selatan.
Dalam pencarian itu, personelnya berhasil menyelamatkan tiga penumpang speedboat di antaranya Ikram Marassabesi (24 tahun), Ibrahim Marassabesi, Ismail Marassabesi asal Kota Ambon berhasil diselamatkan dan menjalani perawatan medis, sedangkan satu korban lainnya bernama Asrul Marassabesi dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian dengan dibantu tim Ditpolairud Polda Malut serta personel Lanal Ternate.
Muhammad Arafah menjelaskan, pada tanggal 18 Agustus 2020 sekitar pukul 05.00 WIT, empat orang ini berangkat dengan menggunakan satu unit Speedboat dari Ternate menuju Kota Ambon dan speedboat yang mereka tumpangi tenggelam di antara perairan Pulau Mandioli - Obilatu.
Keempat korban ini berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan jerigen dan terapung-apung.
Salah seorang korban bernama Ikram (24 tahun) memberanikan diri untuk berenang menuju ke daratan dan meninggalkan ketiga rekannya yang masih terapung-apung untuk mencari bantuan dan pada tanggal 19 Agustus 2020 sekitar pukul 16.00 wit berhasil diselamatkan oleh nelayan sekitar di Perairan Wayaua, Kabupaten Halsel.
Korban langsung dibawa menuju Babang, Bacan dan segera menginfokan detail kejadian kepada personil Polair Babang yang sedang bertugas.
Saat itu, Kansar Kota Ternate berkoor dinasi dengan Unit Siaga SAR Bacan serta Instansi berpotensi SAR di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan dan Koordinator Unit Siaga SAR Bacan beserta personil segera menuju ke Polres Kabupaten Halmahera Selatan untuk mengumpulkan info lebih detail dikarenakan satu korban yang ditemukan selamat di bawa menuju ke Polres Kabupaten Halmahera Selatan.
Sehingga, pada tanggal 20 Agustus 2020 sekitar pukul 10.00 Wit, Tim Rescue Unit Siaga SAR Bacan melakukan pencarian terhadap satu orang korban speedboat tenggelam yang belum ditemukan dengan menggunakan RIB 01 Bacan.
Adapun area pencarian terfokus di pesisir Perairan Desa Wayawua dengan Luas Area ± 157 Nm2 sekaligus memantau rompon-rompon yang berada di sekitar perairan tersebut hingga hari ini operasi SAR telah memasuki hari ke dua.
Baca juga:
Polisi Tetapkan Pengemudi Speedboat Kecelakaan di Banyuasin Jadi DPO
Korban Speedboat Paspampres, Bambang Kristianto Naik Pangkat Kolonel Kavaleri
Jenazah Dandim Kuala Kapuas Korban Tabrakan Speedboat Paspampres Tiba di Klaten
Raja Belanda Berduka Insiden Kecelakaan Speedboat Paspampres di Sungai Sebangau
Korban Speedboat Paspampres, Dandim Kuala Kapuas Dimakamkan di Klaten
27 Korban Kecelakaan Speedboat di Kalteng Ditemukan, 7 Meninggal Dunia