Stafsus Presiden: Penangkapan Ahmad Zain Tidak Terkait Aktivitas MUI
Mantan Ketua Umum PB PMII itu mengungkapkan, pemerintah berpandangan MUI adalah lembaga yang sangat penting dalam menjaga akidah, moral dan akhlak ummat. Menurutnya, pemerintah sangat meyakini dan memercayai komitmen MUI terhadap NKRI dan pemberantasan terorisme.
Staf Khusus Presiden, Aminuddin Maruf mengungkapkan, penangkapan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain an-Najah (AZA) yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror bukan bagian dari aktivitas organisasi. Dia meminta kepada publik agar tidak mengaitkan Zain dengan MUI.
"Penangkapan anggota MUI kemarin bukanlah bagian dari aktivitas organisasi, tapi aktivitas personal yang wajib dipertanggungjawabkan secara personal. Jangan kesalahan personal dibebankan kepada organisasi yang di dalamnya terdapat ribuan ulama moderat dari pusat hingga kabupaten/kota," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat(19/11).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
Mantan Ketua Umum PB PMII itu mengungkapkan, pemerintah berpandangan MUI adalah lembaga yang sangat penting dalam menjaga akidah, moral dan akhlak ummat. Menurutnya, pemerintah sangat meyakini dan memercayai komitmen MUI terhadap NKRI dan pemberantasan terorisme.
Dia menerangkan, salah satu bentuk komitmen MUI adalah dengan membentuknya Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET). Aminuddin percaya, penangkapan Zain menjadi momentum bagi MUI untuk melakukan konsolidasi di kalangan internal, agar peristiwa serupa tak kembali terulang.
"Karena MUI adalah pegangan ummat dalam menghadapi berbagai masalah yang semakin kompleks. Kita masih sangat membutuhkan MUI," pungkas Aminuddin.
Untuk diketahui Majelis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan mencopot Ahmad Zain An Najah sebagai pengurus Komisi Fatwa MUI. Keputusan tersebut tertuang dalam surat penjelasan MUI terkait penangkapan Ahmad Zain An Najah dalam dugaan kasus terorisme oleh Densus 88.
Keputusan itu tertuang dalam surat Dewan Pimpinan MUI 17 November 2021 dan ditandatangani Ketua Umum KH. Miftachul Akhyar dan Sekjen Amirsyah Tambunan. Surat itu salah satunya berisi mencopot Ahmad Zain An Najah sebagai pengurus Komisi Fatwa MUI.
Baca juga:
Polri Lakukan Profiling Akun Penyebar Provokasi Serbu Markas Densus 88
Ketua PBNU Said Aqil Tolak Pembubaran MUI
Farid Okbah Pernah Bertemu Jokowi, Pengacara Sebut BIN Kecolongan Kalau Benar Teroris
Farid Okbah dan Ahmad Zain Ditangkap Densus 88, Keluarga Datangi Bareskrim Polri
Muhammadiyah Serahkan pada Proses Hukum Terkait Anggota MUI Ditangkap Densus 88
VIDEO: Diciduk Densus 88, Siapa Sebenarnya Ustaz Farid Okbah?
Polri Dalami Peran Dewan Syuro Kelompok Jamaah Islamiyah