Stafsus Ungkap Tugas Wapres Ma'ruf Selama Pandemi Covid-19: Menata Kehidupan Beragama
Selain mengurusi kehidupan beragama, Ma'ruf Amin juga memonitoring dan mengevaluasi penerapan kebijakan pemerintah pusat di daerah-daerah.
Di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin membagi tugas dalam menjalankan roda pemerintahan. Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ikhsan Abdullah mengatakan, Jokowi fokus mengurusi regulasi hingga logistik. Sedangkan Ma'ruf Amin bertugas menata kehidupan beragama masyarakat.
"Pak wapres lebih fokus pada bagaimana menata kehidupan beragama semasa Covid-19 ini berlangsung," kata Iksan dalam sebuah diskusi pada Sabtu (2/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Selain mengurusi kehidupan beragama, Ma'ruf Amin juga memonitoring dan mengevaluasi penerapan kebijakan pemerintah pusat di daerah-daerah. Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu disebut mengoordinasikan seluruh kepala daerah agar kebijakan yang diambil tidak saling bertentangan.
"Seperti yang sudah dilakukan dengan Gubernur DKI, Jateng, Jabar dan Jatim dan seterusnya. Evaluasi itu sekaligus melihat pelaporan perkembangan terakhir apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dibantu, difasilitasi oleh pemerintah pusat dalam hal ini wapres," jelas Iksan.
Menurut Iksan, selama menjalankan tugas Ma'ruf Amin melihat beberapa daerah belum mematuhi ketentuan soal pembatasan sosial berskala besar. Daerah juga belum memaksimalkan penggunaan APBD untuk menekan penyebaran virus corona.
Ma'ruf Amin juga menilai kegiatan belajar jarak jauh selama masa pandemi Covid-19 membuat komunikasi antara pengajar dengan anak didiknya tidak berjalan baik.
"Misal, mahasiswa yang sedang skripsi, ini ada kemandekan karena tidak terjalin komunikasi yang baik antara mahasiswa dan dosen. Terlebih di tingkat pendidikan menengah dan mendasar ini menjadi bagian perhatian wapres," pungkasnya.
Baca juga:
Ma'ruf Tegaskan Mudik Berpotensi Membawa Virus Corona ke Daerah
Wapres Ingatkan Jangan Hilang Semangat Ibadah Meski di Rumah
Cegah Covid-19, Wapres Ma'ruf Imbau Warga Sabar Tetap di Rumah Selama Ramadan
Cara Anak Wapres Ma'ruf Amin Sambut Ramadan saat Pandemi Corona
Wapres Ma'ruf Harap Ramadan Jadi Momentum Saling Tolong Menolong
Wapres Pastikan Larangan Mudik Semata-mata Tekan Penyebaran Covid-19