Strategi Pemprov Jabar Tarik Maskapai Buka Rute Baru di Bandara Kertajati

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan jumlah penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Salah satu upayanya adalah menurunan biaya avtur.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan rencana ini memanfaatkan momentum musim haji. BIJB merupakan salah satu tempat para jamaah berangkat ke tanah suci.

“Kami berupaya menurunkan biaya avtur di Kertajati karena avtur itu selisih Rp1000 saja buat penerbangan sangat menarik jadi seandainya di Kertajati bisa turun Rp 1000 dibandingkan Cengkareng (Soekarno-Hatta) itu berarti buat penerbangan,” ucap Bey, Senin (13/5).

Bey mengatakan, avtur saat ini berada di angka Rp14 ribu per liter, sementara di Bandara Soekarno-Hatta berada di angka Rp13 ribu per liter.

Bey menyebut pihak pertamina menyambut baik rencana penurunan harga avtur di BIJB.

“Kita tahu penerbangan masih sedikit dan berharap dengan penurunan biaya avtur ini sangat membantu untuk menarik rute baru dan bagaimana caranya mengambil langsung dari jalur Balongan, jadi pipa itu apakah memungkinkan untuk langsung ke Kertajati,” terang dia.

"Nanti apakah akan buat baru, kami meminta (bantuan) agar Pertamina yang buat. Respons Pertamina baik, akan membantu," dia melanjutkan.

Isu ini menjadi salah satu hal yang kerap ia soroti semenjak jadi Penjabat Gubernur Jawa Barat. Keinginannya adalah menambah rute penerbangan dari dan menuju BIJB. Di sisi lain, maskapai kerap mempertanyakan adanya rute baru bisa menjamin okupansi penumpang bertambah atau tidak.

Target okupansi penumpang BIJB Kertajati masih berada di kisaran 30 persen dari angka ideal yang harusnya 7.500 (penumpang) perhari. Pada Maret lalu, ia mengatakan bahwa harus ada hal menarik yang ditawarkan untuk maskapai dari sisi binsis agar BIJB bisa bersaing dengan bandara lain.

Pemberangkatan Jemaah Haji

Bey Machmudin sudah melepas keberangkatan 440 jemaah haji asal Kabupaten Subang dari Embarkasi Kertajati di Bandara Internasional Kertajati (BIJB), Kabupaten Majalengka, pada MInggu (12/5).

Kloter Subang menjadi bagian dari sejarah penting karena yang pertama dari Jabar diberangkatkan dari Embarkasi Kertajati. Secara provinsi, Kloter Subang merupakan yang ketiga dari total 72 kloter Jabar.

Dari Embarkasi Kertajati rencana akan diberangkatkan 30 kloter, sisanya di Embarkasi Jakarta - Bekasi. Sebelum Subang, ia sudah melepas jemaah kloter pertama Jabar yakni Kloter Bekasi dan Garut dari Embarkasi Jakarta - Bekasi, Sabtu (11/5) malam.

Para jamaah yang dijadwalkan terbang melalui BIJB Kertajati, rencananya akan dibagi dua sesi. Penerbangan dari 12-23 Mei 2024 para jemaah akan mendarat di Madinah. Sedangkan yang terbang dari 23 Mei-10 Juni, akan mendarat di Jeddah.