Suara gaduh dan jemuran hilang awal terungkapnya 11 pemuda cabuli 2 gadis
"Waktu digerebek, satu pelaku sedang 'bergoyang'. Lagi 'eksekusi'," kata Kepala Unit Bina Kemasyarakatan Polsek Bekasi Selatan, Iptu Puji Astuti.
Kampung Jumi di Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, yang cukup padat penduduk geger. Jumat (23/2) dini hari lalu, ratusan warga menggerebek belasan pemuda bergiliran menyetubuhi yang dua orang perempuan yang teler akibat dicekoki minuman keras.
"Waktu digerebek, satu pelaku sedang 'bergoyang'. Lagi 'eksekusi'," kata Kepala Unit Bina Kemasyarakatan Polsek Bekasi Selatan, Iptu Puji Astuti kepada merdeka.com, Sabtu (24/2).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Penggerebekan bermula dari seorang ibu rumah tangga pemilik warung terjaga karena suara gaduh di depan rumah pukul 02.30 WIB. Ketika diperiksa, rupanya sebuah jemurannya yang ada di teras rumah sudah tak ada. Ibu itu membangunkan suaminya yang berprofesi satpam, Sabar.
"Terdengar suara ada di belakang warung kopi, lalu diintip karena warung kopi terbuat dari bilik bambu," kata dia.
Puji menuturkan, Sabar terkejut dan geram karena kasur bekas yang biasa dipakai istirahat digunakan untuk menggilir seorang perempuan. Ternyata jemuran yang hilang itu untuk mengelap muntahan korban yang tengah teler itu.
Karena itu, Sabar segera menghubungi petugas polisi masyarakat. Bersama warga para pemuda tanggung itu digerebek.
"Yang ketangkap awalnya hanya satu orang, karena yang lain melarikan diri," kata warga setempat, Jemmy.
Awalnya, warga hanya menemukan perempuan berinisial AF yang teler dan telanjang bulat. Warga lalu memeriksa lagi menggunakan senter karena lokasi cukup gelap. Alhasil, ditemukan perempuan kedua berinisial IN ditemukan nyaris bugil, dan juga teler di belakang rumah kontrakan dengan alas karpet untuk menjemur ayam.
"Kebetulan yang kabur kumpul lagi di kampung sebelah, kemudian ditangkap semuanya oleh polisi," kata dia.
Kini 11 pemuda tanggung belasan tahun sudah dijebloskan ke sel tahanan Polsek Bekasi Selatan. Mereka antara lain, AL, BO, HA, AR, A, FI, AJ, AN, WI, SU, ZA.
Para tersangka dijerat dengan pasal 281 KUHP juncto Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancamannya hukuman penjara selama 10 tahun. Barang bukti disita berupa karpet, kasur bekas, dua kaus, 2 celana jins, dan 2 celana pendek.
Baca juga:
Kronologi 11 pemuda pengangguran cekoki lalu cabuli dua gadis di Bekasi
11 Pemuda di Bekasi digerebek warga saat menggilir 2 ABG perempuan di warung kopi
Fandi diciduk polisi usai dilaporkan teman wanita terkait pelecehan seksual
Ada lima siswi yang jadi korban pencabulan guru SD di Jakarta Barat
KS ditangkap polisi karena hamili pelajar 16 tahun di Pekanbaru
Mahasiswa paksa pacar layani temannya di apartemen