Subang disergap banjir bandang, warga diminta waspada
Wagub Jabar mengimbau warga tak lagi melakukan alih fungsi lahan.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengingatkan agar warganya bisa lebih waspada terhadap potensi bencana yang ada. Jabar sendiri merupakan daerah yang potensi bencana cukup besar, mulai dari longsor sampai banjir bandang.
Pernyataan Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar tersebut menyusul adanya bencana banjir bandang di Kabupaten Subang yang menewaskan enam orang, Minggu (22/5).
"Banjir bandang ini menewaskan enam orang kan ya. Saya kira bagaimana sekarang kita menyelamatkan korban (selamat) mulai mempersiapkan logistik dan kebutuhan lainnya," kata Demiz usai menghadiri peluncuran BJB BiSA di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Selasa (24/5).
Dari laporan yang diterimanya pencarian korban saat ini sudah selesai. Tapi bagaimana BPBD bisa menyelamatkan 388 jiwa yang mengungsi akibat banjir bandang tersebut. Dia mengatakan, potensi bencana masih saja bisa terjadi di Jabar.
Sebagai daerah yang mayoritas dikelilingi perbukitan, bencana seperti gempa dan yang ada di dataran rendeh dengan bencana banjir bisa mengadang kapan saja.
"Kalau gempa sulitkan. Kalau tsunami bisa terdekteksi," terangnya.
Dia mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang mengetahui bahwa daerah yang ditempatinya merupakan rawan bencana. Sejatinya daerah rawan bencana, tidak untuk ditempati.
"Dayeuh Kolot (Kabupaten Bandung) kenapa banjir? memang begitu, daerahnya memang banjir. Tapi memang manusia di situ mendekati banjir," terangnya.
Dia mengatakan, untuk meminimalisir potensi bencana yang terjadi untuk tidak terjadi lagi adanya alih fungsi lahan. Pemeliharaan lingkungan harus dilakukan agar kerusakan alam tidak terjadi.
"Enggak ada cara lain. Pemeliharaan lingkungan hidup harus dilakukan. Jangan ada lagi alih fungsi lahan," tandasnya.
-
Siapa yang mengibarkan bendera raksasa di Subang? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Apa yang dimaksud dengan Subak? Ternyata, Subak bukan sekadar nama tempat, melainkan metode pengairan di wilayah tersebut. Menurut Wikipedia, Subak merupakan kegiatan ritual keagamaan yang dilakukan oleh anggota masyarakat yang sepakat mengelola sistem pengairan sawah.
-
Di mana tradisi Ruwat Jagat Mapag Hujan di Subang dilakukan? Untuk tahun ini, kegiatan utamanya yakni merawat mata air dengan menanam pohon di sekitar Kaki Gunung Sunda, Desa Sukamandi, Kecamatan Sagalaherang, Subang.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan tradisi Ruwat Jagat Mapag Hujan di Subang dilaksanakan? Dikutip dari ANTARA, Senin (30/10), dalam perhelatan Ruwat Jagat Mapag Hujan tahun ini tema yang diusung ialah 'Seba Tangkal Muru Cai'.
-
Apa itu Tari Doger Subang? Tari Doger jadi kesenian lokal khas Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kesenian ini memiliki gerak dengan tempo cepat, sesuai iringan musik tradisional Sunda. Di balik ekspresifnya para penari Doger, ternyata memberikan sebuah kebahagiaan dari seorang remaja yang sedang jatuh cinta.
Baca juga:
Banjir bandang di Subang, 4 warga tewas dan belasan rumah roboh
Korban air bah di Subang bertambah, ratusan warga mengungsi
Salah jumlah korban tewas, korban air bah Subang didata ulang
Ini identitas korban tewas dan luka banjir bandang Subang
Pasca banjir bandang di Subang, warga mulai kembali ke rumah
Pantauan udara desa di Subang berubah jadi lautan lumpur