Suhu Arab Saudi Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Sering Minum
Jemaah diharapkan bisa minum setiap 10-15 menit tapi hanya satu atau dua teguk
Jemaah diharapkan bisa minum setiap 10-15 menit tapi hanya satu atau dua teguk
- Arab Saudi Sebut Sebagian Besar Jemaah Haji Meninggal di Haji 2024 Tak Berizin
- Baru Pulang dari Mina, Jemaah Haji Diminta Tunda Tawaf Ifadah, Ini Alasannya
- Suhu di Mina Capai 45 Derajat, Kemenag: Jangan Melontar Jumrah Sebelum Jam 4 Sore
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jemaah Haji Lempar Jumrah di Jam 11.00-16.000 WAS, Ini Alasannya
Suhu Arab Saudi Capai 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Sering Minum
Memasuki musim haji, suhu di Madinah, Arab Saudi, terus mengalami peningkatan. Bahkan di siang hari bisa mencapai 40 derajat serius. Kondisi ini pun bisa berdampak pada kesehatan jemaah jika tidak diantisipasi.
"Nah ini biasanya efeknya nanti (jemaah) bisa mengalami dehidrasi atau kehilangan cairan atau bahkan kekurangan elektrolit," kata Dokter Penanggungjawab Sektor 1 Madinah, Sucahyo saat ditemui Media Center Haji di Hotel Dar Al-Naeem, Madinah, Kamis (16/5).
Untuk mengurangi risiko dehidrasi, Sucahyo meminta jemaah haji untuk sering minum bukan banyak minum. Menurutnya dua hal tersebut berbeda dan memberikan dampak yang berbeda juga.
"Jemaah diharapkan sering minum yah bukan banyak minum. Itu dua hal yang berbeda," kata Sucahyo.
Dia menjelaskan seringkali jemaah untuk menghindari dehidrasi mengkonsumsi air minum dalam jumlah banyak. Misalnya sekali minum sampai 1 botol kecil atau 200-400 ml. Dengan cara konsumsi air seperti ini membuat jemaah cepat kembung atau lebih cepat buang air kecil.
"Sekali minum langsung 200 cc atau 400 cc dalam sekali minum, nah nanti itu efeknya perut bisa kembung," kata Sucahyo.
Sebaliknya, yang harus dilakukan yakni sering minum. Maksudnya, jemaah diharapkan bisa minum setiap 10-15 menit tapi hanya satu atau dua teguk. Sehingga jika diakumulasi, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan cairan dalam tubuh.
"Kalau sering minum artinya, minum sedikit-sedikit tapi sering, misalnya 10 sampai 15 menit sekali cuma minum seteguk, dua teguk saja," kata Sucahyo.
Tak hanya itu, dia juga menyarankan air yang diminum suhu ruang saja, bukan air dingin. Alasan minum air dingin kurang baik karena tidak cocok dengan suhu tubuh.
"Sebaiknya minum air putih suhu ruang saja, jangan air dingin," kata Sucahyo.
Selain sering minum, hal yang perlu dilakukan yakni menggunakan alat pelindung diri ketika harus beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Jemaah bisa menggunakan kacamata hitam, memakai payung atau topi dan jika perlu menggunakan krim penangkal tabir surya.
Tak hanya itu, jemaah juga disarankan menggunakan krim pelembab kulit agar kulit tidak kering. Pun dengan jemaah laki-laki disarankan menggunakan pelembab bibir agar tidak pecah-pecah.
"Bisa ditambahkan sunscreen dan moisturizer supaya tidak terlalu kering. Kadang-kadang semprotan air sedikit-sedikit itu juga bagus untuk mendinginkan suhu permukaan kulit," kata Sucahyo.
"Ini juga cocok untuk jemaah laki-laki, enggak apa-apa pakai lip balm untuk membasahi dan melembabkan bibir supaya tidak kering atau pecah-pecah," pungkasnya.