Sultan HB X Tak Masalah Mudik 2021, Asal Jumlah Cuti Bersama Dikurangi
"Ya tidak apa-apa. Berarti kalau memang seperti itu nanti kebijakannya seperti apa, saya belum tahu persis. Pasti nanti ada kebijakan," kata Sultan HB X
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah pusat yang memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik Lebaran pada tahun 2021 ini.
"Ya tidak apa-apa. Berarti kalau memang seperti itu nanti kebijakannya seperti apa, saya belum tahu persis. Pasti nanti ada kebijakan," kata Sultan HB X, di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Rabu.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Siapa Sultan Iskandar Muda? Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai raja paling besar dalam sejarah Kesultanan Aceh.
-
Siapa yang menemui Sri Sultan HB X di Yogyakarta? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pertemuannya dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Klien Yogyakarta, pada Minggu (28/1).
-
Di mana Sri Sultan HB X mencoblos? Baru pagi-pagi hari, Gubernur DIY Sri Sultan HB X sudah hadir di TPS 12 Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
-
Apa yang dirancang Sri Sultan Hamengku Buwono I di Keraton Yogyakarta? Arsitektur dari Keraton Yogyakarta juga sepenuhnya dirancang oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bahkan, semua hiasan dan juga tumbuh-tumbuhan yang ditanam di kompleks keraton dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki nilai filosofis dan spiritual yang tinggi.
Sultan mengaku tidak masalah mudik Lebaran tidak dilarang dengan catatan jumlah libur cuti bersama Lebaran mendatang dapat dikurangi.
Dengan cara itu, menurut dia, mobilitas masyarakat yang tidak dapat menerapkan protokol 5M (mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) bisa ditekan.
"Kalau saya ya lebih cenderung (mudik) tidak dilarang, tapi jumlah harinya misalnya kemarin itu (libur) bisa lima hari sampai seminggu, ya sekarang tidak usah. Silaturahmi ya dua hari atau tiga hari saja sudah selesai," kata dia.
Dengan jumlah kasus positif COVID-19 yang hingga kini masih fluktuatif, bagi Sultan, saat ini belum waktunya menumbuhkan sikap seperti saat kondisi normal.
Diperbolehkan mudik atau tidak, Sultan menilai selama ini tidak sedikit warga luar daerah yang datang ke Yogyakarta saat akhir pekan. Hanya saja, jumlahnya diperkirakan bisa melonjak sampai tiga kali lipat saat momentum mudik Lebaran.
Oleh sebab itu, menurut Gubernur DIY, salah satu upaya yang tidak kalah penting menjadi perhatian saat momentum mudik Lebaran adalah pemeriksaan surat bebas COVID-19 terhadap para pendatang yang memasuki perbatasan wilayah.
Tanpa upaya pengetatan di perbatasan, menurut dia, kasus COVID-19 memiliki peluang melonjak kembali.
"Hal-hal seperti ini jadi perhatian atau enggak? Kalau tetap lolos bebas saja ya mungkin bisa naik lagi," kata dia pula.
Meski demikian, terkait kemungkinan penerapan penyekatan di perbatasan, ia mengaku masih akan menunggu kebijakan dari pemerintah pusat menjelang mudik Lebaran.
"Ya nanti kita lihat, kebijakan itu kan belum ada dari pemerintah pusat, dimungkinkan dimodifikasi atau tidak," kata Sultan HB X.
Baca juga:
Wagub DKI: Jangan Karena Kangen Mudik, Kita Membawa Virus ke Kampung
Gubernur Sumsel Izinkan Mudik Lebaran agar Terjadi Perputaran Uang
Pengusaha Transportasi Girang Bisnis Kembali Ramai Berkat Mudik Tak Lagi Dilarang
KNKT Bagikan Tips Perjalanan Mudik Aman Bagi Mobil Pribadi
Ganjar Sebut Penerapan Protokol Kesehatan Harus Ketat Selama Mudik Lebaran