Sumpah serapah untuk pembunuh sopir taksi online di Palembang
"Aku akan menunjuk sinar matahari, tujuh keturunan mereka (pelaku pembunuh Tri Widiyantoro) tidak akan sehat semua. Aku tidak tega melihat anak-anaknya yang masih kecil."
Isak tangis dari keluarga Tri Widiyantoro (43), sopir taksi online di Palembang yang meninggal dunia akibat pembunuhan sadis pecah ketika keluarga melihat jenasah Tri di RS Bhayangkara, Palembang.
Rohana, istri korban yang membawa ketiga anaknya ke RS Bhayangkara Palembang, tampak syok, saat melihat suaminya yang tinggal kerangka tulang. Para keluarga pun tak kuasa menahan air mata melihat kesedihan istri korban.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Di mana tukang parkir tersebut melakukan kegiatan judi online? Viral di media sosial seorang juru parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Bagaimana tukang parkir tersebut bermain judi online? Tidak diketahui secara jelas apa aplikasi atau website yang digunakan oleh tukang parkir tersebut untuk bermain judi online. Namun, dari siluet video yang terlihat bahwa tampak dengan jelas bahwa layar E-Parking sedang membuka aplikasi atau website tersebut.
-
Di mana tempat penipuan online sering terjadi? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online.
-
Bagaimana cara membuat paspor secara online? Untuk membuat paspor secara online, Anda harus mengunduh aplikasi M-Paspor di Google Play Store atau App Store, atau mengakses laman antrian.imigrasi.go.id untuk versi web. Setelah itu, Anda harus membuat akun baru dengan mengisi data diri dan melakukan verifikasi kode OTP yang dikirimkan melalui email. Selanjutnya, Anda harus memilih menu “Pengajuan permohonan paspor” dan mengisi kuesioner layanan permohonan yang tersedia. Setelah itu, Anda harus memasukkan data dan mengupload dokumen persyaratan yang diminta, seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan lain-lain. Setelah itu, Anda harus memilih kantor imigrasi, jenis paspor, dan jadwal kedatangan yang sesuai dengan preferensi Anda. Setelah itu, Anda harus mendapatkan nomor antrean dan kode pembayaran dari aplikasi atau laman tersebut. Setelah itu, Anda harus datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal yang telah ditentukan untuk melakukan verifikasi data dan berkas, wawancara, serta pengambilan sidik jari dan foto. Setelah itu, Anda harus membayar biaya paspor sesuai dengan jenis paspor yang Anda pilih. Terakhir, Anda harus menunggu penerbitan paspor Anda dan mengambilnya di kantor imigrasi setelah mendapatkan notifikasi.
Saat Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Zulkarnain Adi Negara menemui keluarga korban, di lantai 2 Sekretarian DIV RS Bhayangkara Palembang, keluarga korban meminta agar bisa ditemui dengan pelaku pembunuhan sopir taksi online tersebut.
“Pak, kita ingin menemui pelakunya, baik yang masih hidup dan yang sudah meninggal. Kita hanya ingin tahu saja, bagaimana orangnya,” ujar Rosida, kakak perempuan Rohana.
Kapolda Sumsel langsung mengiyakan dan menemani keluarga korban bertemu dengan Bayu Irwansyah, pelaku pembunuhan yang diamankan di ruang jenasah RS Bhayangkara Palembang.
Usai menemui pelaku, satu persatu keluarga korban keluar dari ruang jenasah dengan isak tangis histeris. Istri korban pun harus dibopong ke lantai 2 sembari menangis sedih melihat pelaku pembunuh suaminya.
Rosida juga tak bisa menahan air mata dan kemarahannya. Dia langsung berdiri dan mengucapkan sumpah untuk para pelaku pembunuhan sopir taksi online itu.
Sumpah tunjuk matahari
"Aku akan menunjuk sinar matahari, tujuh keturunan mereka (pelaku pembunuh Tri Widiyantoro) tidak akan sehat semua. Aku tidak tega melihat anak-anaknya yang masih kecil," ujarnya dengan emosi.
Rosida langsung keluar ruang Sekretariat DIV RS Bhayangkara Palembang dan langsung mengacungkan jari telunjuk kanannya ke arah matahari.
Suami dan anaknya langsung menenangkan Rosida dan membawa masuk ke ruang Sekretariat DIV RS Bhayangkara Palembang.
"Kemejanya benar, tapi kalau bentuk tengkoraknya kami tidak tahu. Pelaku tidak akan tenang hidupnya. Kamu ambil mobilnya, ambil saja. Tapi jangan bunuh orangnya seperti itu," ucap Rosida sembari menangis sedih.
Romawi (64), kakak laki-laki Rohana mengatakan, seluruh keluarga termasuk anak istri korban, tidak pernah mendapatkan firasat buruk apapun.
"Karena Tri Widiyantoro selalu baik. Kita bersyukur karena sudah ditemukan jasadnya. Akan segera kita salati dan kuburkan. Biar anaknya juga tahu ada pusara bapaknya," ujarnya.
Dua bukti kuat
Meskipun harus menunggu satu bulan untuk memastikan kecocokan DNA korban dan anak korban, pihak keluarga sudah memutuskan untuk segera menguburkan jasad kerangka tulang tersebut.
Mereka juga yakin terhadap penyelidikan yang dilakukan anggota Polda Sumsel. Terlebih istri korban sudah mengenali pakaian yang digunakan Tri Widiyantoro sama persis dengan baju yang menempel di kerangka tulang tersebut.
"Ada mobilnya juga walau sudah diubah plat nomor polisi, dua bukti itu sudah meyakini kami. Kita mengharapkan polisi segera menangkap pelaku lainnya," ujar warga Sungai Liat, Bangka Belitung ini.
Usai disalati, keluarga sopir taksi online ini memutuskan untuk mengubur jasad Tri di TPU Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/feb)