Survei: 54 persen masyarakat menyatakan korupsi di Banten meningkat
Polling Centre dan Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan survei terkait kasus korupsi di Banten. Hasilnya, 54 persen masyarakat menyatakan korupsi di Banten meningkat, 38 persen tidak mengalami perubahan, dan 8 persen menyatakan menurun.
Polling Centre dan Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan survei terkait korupsi di Banten. Hasilnya, 54 persen masyarakat menyatakan korupsi di Banten meningkat, 38 persen tidak mengalami perubahan, dan 8 persen menyatakan menurun.
Hasil ini tidak jauh berbeda dengan persepsi tingkat korupsi masyarakat tahun 2016 yang menyatakan 67 persen korupsi meningkat, 22 persen tidak mengalami perubahan, dan 9 persen menurun.
"Hasil survei persepsi ini menunjukkan warga Banten pesimis terhadap tren korupsi. Tapi di sisi lain ada optimisme keseriusan pemerintah untuk melawan korupsi. Suap atau gratifikasi adalah kasus korupsi yang umum dipahami masyarakat," kata peneliti Polling Center Prasna Fadillah saat menyampaikan hasil survei di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa (8/8).
Dikatakan, masih ada 31 persen masyarakat di Banten yang menganggap wajar, 65 persen menganggap tidak wajar, dan 4 persen menganggap tidak tahu. "Untuk kasus nepotisme, mayoritas warga Banten menolak nepotisme," ujarnya.
Sementar itu, Koordinator ICW Ade Irawan menyatakan bahwa hasil survei ini penting bagi masyarakat dalam upaya bersama mencegah dan memberantas korupsi. Selain itu, hasil persepsi ini juga bisa menjadi pijakan bagi pemerintah dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan yang berpotensi korupsi.
"Ini butuh komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Catatan penting lainnya adalah keterlibatan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi," ujarnya.
Survei nasional ini dilakukan dalam periode April-Mei 2017 di 34 provinsi, 177 kabupaten/kota, 212 desa/kelurahan.
Total responden 2.235 orang dengan menggunakan teknik sampling multistage random sampling, di mana jumlah sampel tiap provinsi disesuaikan secara proposional berdasarkan jumlah penduduk.
Dengan jumlah ini tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error mencapai kurang lebih 2,1 persen. Di Banten melibatkan 470 responden di 8 kabupaten kota, 44 desa kelurahan.
-
Apa yang dimaksud dengan seeng? Seeng atau dandang, agaknya hanya populer di kalangan orang Sunda sebagai “rice cooker” tradisional mereka.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Apa itu serundeng? Serundeng adalah lauk khas Indonesia yang terbuat dari parutan daging buah kelapa.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Mengapa warga Semarang resah tentang sertifikat tanah mereka? Baru-baru ini sejumlah warga di Semarang, Jawa Tengah resah karena sertifikat tanah milik mereka telah dibalik nama ketika dijadikan jaminan utang.