Survei CSIS: TNI institusi paling dipercaya, DPR terburuk
TNI mendapat kepercayaan dari 90 persen responden, jauh di atas KPK dan Presiden Jokowi.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi institusi paling dipercaya publik. Hal itu terlihat dari hasil survei yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang diumumkan siang ini.
Dalam konferensi pers yang digelar CSIS, Minggu (25/10), TNI menempati urutan teratas dalam survei kepercayaan publik terhadap institusi di tanah air, di mana 90 persen responden memilih TNI sebagai institusi paling dipercaya. Disusul KPK yang menempati urutan kedua dengan jumlah 80 persen responden dan presiden 79,7 persen.
Sementara itu, DPR menempati urutan terbawah dan hanya mendapatkan kepercayaan dari 53 persen responden. Angka tersebut jauh lebih buruk dibandingkan DPD dengan 60,1 persen dan kepolisian 63,5 persen.
Penilaian buruk publik terjadi terhadap kinerja DPR di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Di mana 52,4 persen responden tidak puas terhadap kiprah DPR dalam membuat Undang-Undang. Hanya 42,7 persen yang menyatakan tidak puas dan 4,9 tidak tahu.
Penilaian buruk juga terjadi terhadap kinerja DPR dalam membahas dan mengesahkan APBN serta pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang. Masing-masing kinerja tersebut dinilai buruk oleh 54,7 persen dan 48,7 persen responden.
Survei ini dilakukan terhadap 1.183 responden di 34 provinsi di Indonesia yang dipilih secara acak atau prabability sampling dengan menggunakan penarikan secara multi-stage random sampling. Survei dilakukan sejak 14-21 Oktober 2015 dengan margin of error lebih kurang 2,85 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei CSIS: Kinerja Kemenko Perekonomian paling disorot publik
CSIS: 50,6 Persen publik puas terhadap kinerja Jokowi-JK
Ini bantahan pemerintah soal survei pemerintahan Jokowi negatif
Survei: Jika pemilu hari ini PDIP tetap juara, Gerindra nomor dua
Survei Poltracking: Jika Pilpres hari ini, Prabowo kalahkan Jokowi
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.