Survei Litbang Kompas Pilkada Sumut: Elektabilitas Bobby 44,9 Persen Edy 28 Persen
Pertarungan di Pilkada Sumut tidak hanya pertarungan di antara dua paslon, tetapi juga perang pengaruh dua mantan presiden di belakang mereka.
Hasil survei Litbang Kompas di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan elektabilitas Muhammad Bobby Afif Nasution-Surya sebesar 44,9 persen, sedangkan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala sebesar 28 persen. Adapun yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan sebesar 27,1 persen.
Dikutip dari Kompas, dalam survei terungkap pertarungan di Pilkada Sumut tidak hanya pertarungan di antara dua calon gubernur dan wakil gubernur, tetapi juga perang pengaruh dua mantan presiden di belakang mereka.
- Survei Litbang Kompas Pilkada Jakarta: Elektabilitas RK-Suswono 34,6 persen Pramono-Rano 38,4 Persen
- Survei LSI soal Tren Elektabilitas Paslon Pilkada Jakarta: RK-Suswono Turun & Pramono-Rano Naik
- Survei Indopol di Pilkada Kampar: Elektabilitas Yuyun-Edwin Unggul
- Survei Pilkada Jatim: Khofifah-Emil Dardak Tembus 61,2%, Risma-Gus Hans 26%, Luluk-Lukmanul 2,2%
Pertarungan antara Bobby Nasution yang disokong kekuatan politik Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Edy Rahmayadi yang didukung Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam survei yang digelar di periode 22-28 Oktober 2024, dukungan Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri ternyata cukup bisa memengaruhi pilihan pemilih Sumut. Tingkat pengaruh kedua tokoh itu terhadap pilihan politik rakyat Sumut sangat bersaing.
Sebesar 35,1 persen responden mengaku mempertimbangkan calon yang didukung Jokowi, sedangkan 52,2 persen responden menyatakan sebaliknya.
Kemudian, sebanyak 25,1 persen responden mengaku mempertimbangkan calon yang didukung oleh Megawati, sedangkan 60,5 persen responden tidak mempertimbangkan.
Selain itu, survei juga memotret pengaruh Presiden Prabowo Subianto. Dari survei itu diketahui, sebanyak 42 persen responden mempertimbangkan pilihan Prabowo untuk kandidat di Pilkada Sumatera Utara dan 45 persen menyatakan sebaliknya.
Survei melibatkan 800 responden dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error plus minus 3,46 persen.