Syarat Berat, Menag Sebut Pendaftar Seleksi Imam Masjid untuk UEA Jauh dari Target
Kementerian Agama akan mengebut seleksi imam masjid untuk Uni Emirat Arab dengan target menjaring 100 calon imam masjid, sebelum Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke negara tersebut pada November 2021.
Kementerian Agama akan mengebut seleksi imam masjid untuk Uni Emirat Arab dengan target menjaring 100 calon imam masjid, sebelum Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke negara tersebut pada November 2021.
"Terkait seleksi imam masjid untuk Uni Emirat Arab, perlu kami laporkan bahwa pengiriman imam masjid ke Uni Emirat Arab merupakan bagian strategis dari kerja sama bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Uni Emirat Arab," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin (30/8) seperti dilansir Antara.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Gus Yaqut mengakui bahwa seleksi imam masjid untuk UEA berjalan lambat, sebab ada sejumlah syarat yang dianggap berat dan ketat. Syarat yang mesti dipenuhi para calon imam masjid itu yakni harus hafal Al Quran, bisa berbahasa Arab, dan qari.
Hingga hari ini, kata dia, baru terjaring 33 imam atau masih jauh dari target yang diminta Pemerintah UEA yakni 200 imam masjid hingga 2022.
"Mencari perpaduan tiga hal ini (hafal Al Quran, fasih berbahasa Arab, dan qari, red.) sangat sulit, tapi kita terus berusaha. Tahun ini mereka (UEA, red.) meminta 100, tahun depan 100. Itu yang kami kejar supaya sebelum kunjungan Presiden Jokowi ke Uni Emirat Arab bisa terpenuhi," kata dia.
Kemenag membuka pintu bagi masyarakat yang tertarik untuk menjadi imam masjid di UEA, asalkan memenuhi persyaratan.
"Oleh karena itu, tentu dorongan dan bantuan dari bapak ibu sekalian, siapa tahu ada di antara saudara, tetangga, atau siapa kita ini yang memenuhi ketiga kriteria itu bisa kita dorong," kata Yaqut.
Sebelumnya, 213 hafiz Indonesia mengikuti seleksi calon imam masjid untuk UEA yang diinisiasi Kementerian Agama.
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menjelaskan seleksi ini telah berlangsung selama tiga hari, sejak 25 hingga 27 Agustus 2021.
"Kegiatan ini merupakan upaya bilateral dua negara. Menjadi imam masjid di UEA merupakan kemuliaan, kebanggaan, dan kehormatan bagi Indonesia," kata dia.
Dia menjelaskan UEA salah satu negara yang memiliki tingkat keberagaman tinggi.
Oleh karena itu, ia berharap, imam masjid yang terpilih nantinya bisa menjadi agen bagi bangsa Indonesia di UEA.
Baca juga:
Menag Yaqut Akan Terbang ke Saudi Tanyakan soal Umrah Hingga Syarat Vaksin Booster
Menag Yaqut: Semua Penghina Simbol Agama Harus Diproses Hukum
Menag: Menghina Simbol Agama adalah Pidana, Bisa Diproses Polisi
Menag Terbitkan SE Kegiatan di Rumah Ibadah pada Masa Perpanjangan PPKM
PPKM Diperpanjang Hingga 23 Agustus 2021, Ini Ketentuan Kegiatan di Rumah Ibadah
Menag Minta Rembang Lakukan Program Kemandirian Pesantren & Vaksinasi Santri