Tabloid Indonesia Barokah Ditemukan di 8 Masjid di Sukoharjo
Sebuah tabloid bermuatan politik bernama 'Tabloid Indonesia Barokah' juga ditemukan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Peredaran tabloid tersebut ditemukan di 8 masjid Kota Makmur. Yakni 3 masjid di Kecamatan 4 masjid di Kecamatan Grogol dan 1 masjid di Kecamatan Kartasura.
Sebuah tabloid bermuatan politik bernama 'Tabloid Indonesia Barokah' juga ditemukan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Peredaran tabloid tersebut ditemukan di 8 masjid Kota Makmur. Yakni 3 masjid di Kecamatan 4 masjid di Kecamatan Grogol dan 1 masjid di Kecamatan Kartasura.
Komisioner Divisi Hukum Data dan Informasi Bawaslu Sukoharjo, Muladi Wibowo membenarkan adanya temuan tersebut. Setiap masjid dikirimi sebuah paket yang masing-masing paket berisi 3 bundel tabloid.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Kapan Promo THR Blibli dimulai? Di program promo lebaran THR dimulai dari 11 Maret 2024 sampai 1 April 2024, Blibli tentunya sudah menyediakan berbagai pilihan hadiah yang bisa Anda berikan sebagai bentuk apresiasi.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Bagaimana BRI menyampaikan pesan edukasi di kampanye "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Adapun dalam campaign ini, perseroan menggandeng penyanyi Vidi Aldiano dengan format film pendek dan mengangkat tiga modus penipuan yang sering menelan korban. Lewat lirik-lirik lagu tersebut, Vidi menyampaikan berbagai modus penipuan yang masih menyasar masyarakat secara luas.
-
Kenapa BRI meluncurkan kampanye "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Fenomena inilah yang membuat pentingnya edukasi secara menyeluruh kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang bisa terjadi. Hal tersebut juga yang menggerakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
-
Apa tujuan utama dari kampanye Pilkada? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
"Ada 3 tabloid dalam setiap paket yang dikirimkan ke setiap masjid," ujar Muladi,
saat ditemui wartawan di kantor Panwascam Kartasura, Rabu (23/1).
Menurut dia, paket tersebut dikemas secara rapi dalam sebuah amplop cokelat. Pada bagian luarnya tertulis alamat lengkap masjid tujuan serta pengirim atas nama redaksi Tabloid Indonesia Barokah di Pondok Melati, Bekasi.
Dalam setiap bendel tabloid terdapat dari 16 halaman. Judul-judul artikel dalam tabloid itu, antara lain 'Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik' dan 'Obor Rakyat, Asal Usul Fitnah Jokowi PKI dan Antek Asing'.
"Bawaslu Sukoharjo akan terus menyisir masjid-masjid di setiap desa. Kami juga menyarankan agar tabloid itu tidak dibagikan kepada jemaah," katanya.
Terkait isi tabloid tersebut, Muladi enggan menyampaikannya. Dia berdalih hanya bertugas untuk menginventarisasi peredaran tabloid itu.Selain itu, Bawaslu juga sedang mengkaji isi tabloid tersebut.
" Nanti juga akan dilihat dari Dewan Pers. Kami hanya bicara peredarannya bukan isi dan substansinya," pungkas dia.
Baca juga:
Datangi Istana, Ulama Banten Minta dari Sabang sampai Merauke pilih Jokowi
Survei Indikator: Hampir Semua Partai Tak Solid Dukung Paslon di Pilpres 2019
Demokrat Garansi Pemerintahan Prabowo Teduh, Tak Ribut Seperti Jokowi
Demokrat Heran JK Baru Kritik Infrastruktur Jokowi Usai Uang Rakyat Dipakai
LBH Jakarta: Golput Bukan Tujuan Tapi Ekspresi Politik untuk Memprotes Keras