Tahanan ngamuk: Ku bakar sel ini, biar mati kita semua
"Apa kalian polisi, tembak saja saya biar mati sekalian. Kalian kira takut aku sama kalian," kata Supriadi.
Tahanan Supriadi (32) warga Jalan Gambir Pasar 8 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang diduga mengalami gangguan mental. Tahanan itu mengamuk dalam sel dan mengancam akan membakar markas polsek di daerah itu.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung mengetahui peristiwa tersebut, memerintahkan agar tahanan Supriadi segera dikirim ke Rumah Sakit Jiwa di Simalingkar Medan.
Sebab, menurut dia, tahanan yang kurang waras itu, sangat membahayakan nantinya dan menimbulkan hal-hal yang tidak diingini. "Jadi, wajar tahanan yang mengalami gangguan mental itu dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa," kata Kompol Ronald.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Supriadi yang diketahui memiliki kelainan jiwa, tetap ditahan Polsek Percut Sei Tuan, walau sudah dijelaskan pihak keluarganya pada saat ditangkap.
Supriadi merasa tak betah di dalam sel dan membuat onar dengan berupaya membakar ruang tahanan tersebut. Namun, beruntung aksinya itu dapat dicegah oleh tahanan lainnya, sehingga kebakaran tak sampai terjadi.
Bahkan, Supriadi juga terlibat perkelahian dengan tahanan lain, karena melarang dirinya melakukan pembakaran di dalam kamar sel.
Polisi yang mendengar dan mengetahui aksi perkelahian tersebut, langsung memerintahkan tahanan lain untuk menyeret Supriadi ke kamar sel tersendiri.
Tapi Supriadi bukan menjadi takut, dia malah menantang akan membunuh semua yang berada di sel tahanan. "Tempat saya bukan di sini kubakar sel ini, biar mati kita semua," ucap Supriadi.
"Apa kalian polisi, tembak saja saya biar mati sekalian. Kalian kira takut aku sama kalian," katanya. Demikian dilansir dari Antara.
Sebelumnya, tersangka Supriadi ditangkap polisi Minggu (12/10) sore, karena ingin membakar Kantor pajak di Jalan Baru Pasar 7 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.