Tahun 2017 disebut momentum kebangkitan politik kaum santri
Sejak dideklarasikannya Hari Santri pada 2015, sepak terjang politik kaum santri bukan lagi menjadi wacana pinggiran, tapi sudah menjadi wacana arus utama populer di negeri ini.
Tahun 2017 disebut merupakan momentum kebangkitan politik kaum santri, yang ditandai dengan kecenderungan praktik partisipasi dan identitas politik kebangsaan yang diperankan kaum santri. Hal ini disebutkan dalam pemaparan refleksi akhir tahun 2017 yang digelar Islam Nusantara Center (INC), di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (28/12).
Direktur INC A Ginanjar Sya'ban mengatakan sejak dideklarasikannya Hari Santri pada 2015, sepak terjang politik kaum santri bukan lagi menjadi wacana pinggiran, tapi sudah menjadi wacana arus utama populer di negeri ini.
-
Bagaimana Pondok Pesantren Al Hamdaniyah Siwalanpanji mempersiapkan para santrinya? Mereka juga dibekali kemampuan bahasa Arab dan Inggris melalui keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) Bahasa yang berada di lingkungan ponpes.
-
Dimana Pondok Pesantren Langitan berada? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Dimana Pesantren Sam'an Darushudur berada? Suasana ini menjadi ciri khas di Pondok Pesantren Netra Sam’an Darushudur, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat.Pondok pesantren ini memang menjadi tempat pembelajaran khusus bagi santri yang ingin memperdalam kemampuan membaca dan menghapalkan Al Quran.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Keajaiban apa yang terjadi pada santri Pesantren Buntet tersebut? Yang lebih mengejutkan, saat Kiai Abbas tengah berdoa, tiba-tiba terdengar suara dari jenazah yang meminta agar tidak dikuburkan."Ya kiai, saya masih hidup, tolong jangan dikuburkan," kata jenazah tersebut.
"Dari hari ke hari, tren bahasan politik santri ini bisa dibilang semakin meluas," kata alumni al-Azhar, Kairo, Mesir ini seperti dilansir Antara, Kamis (28/12).
Ginanjar menjelaskan membaca partisipasi politik kelas menengah santri setidaknya bisa dipahami dari dua sudut pandang, yaitu penggunaan instrumen teknologi digital dan jaringan komunitas sosial keagamaan.
Berkaca hal tersebut, praktik politik kelas menengah santri tidak lagi melulu dengan dunia pesantren yang berkutat pada kitab kuning atau mushala, tapi kini praktik politiknya berkembang.
Ia menyebutkan misalnya dari mengaji atau dakwah daring (online). Ramadhan 2017 jagad media sosial dipenuhi mengaji daring oleh para santri. Dalam era teknologi seperti saat ini, pilihan menjaring aspirasi politik jalur kelas menengah santri melalui berbagai media berbasis teknologi tentu pilihan tepat dan cerdas.
Dalam konteks ini, kata dia, pada penutup 2017, tepatnya 5 November 2017 para santri menasbihkan seorang tokoh dari kalangan santri yaitu A Muhaimin Iskandar sebagai Panglima Santri Nusantara, dengan harapan dapat mewujudkan aspirasi dan kepentingan dunia pesantren.
Penulis buku Masterpiece Islam Nusantara Zainul Milal Bizawie mengatakan dalam perkembangannya, lembaran sejarah telah mencatat kiprah politik santri yang awalnya terkesan lokal dan parsial, tapi ternyata selalu memiliki pengaruh signifikan terhadap iklim politik nasional.
Area politik santri yang selalu fenomenal ini, kata dia, antara lain terjadi di kantong santri yang tersebar di wilayah Indonesia, khususnya di Jawa, Nusa Tenggara Barat, Sumatera, dan Sulawesi.
"Di sinilah dimensi artikulasi, partisipasi, dan peran politik kelas menengah santri, menjadi salah satu titik pusat perhatian," ujarnya.
Menurut Zainul, meski dikenal sebagai negeri multikultural, Indonesia termasuk sebagai benteng peradaban santri. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu pusat identitas politik Muslim di dunia.
Zainul memaparkan, berbagai masalah ketimpangan sosial, ekonomi, dan politik bisa diminimalkan melalui berbagai koneksi jaringan komunitas pesantren, madrasah, dan keluarga.
Ia menekankan relevansi makna politik kelas menengah santri dengan identitas politik nasional 'Indonesia kerja bersama' di tahun-tahun ke depan.
Semua pihak tentu berharap agar peran dan kontribusi politik santri terus berjalan baik, beretika, dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia berdasarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Inilah saatnya, pemimpin dari kalangan santri melengkapi pemerintahan Jokowi ke depan," tuturnya.
INC yang berdiri pada 2017 adalah lembaga kajian dan riset yang bertujuan untuk membangun pemahaman dan mempromosikan Islam dan kebangsaan dalam perspektif rahmatan lil alamin.
Lembaga ini rutin menyelenggarakan diskusi rutin tentang turats ulama Nusantara, khazanah tafsir Nusantara, sufi Nusantara, kajian Alquran di Nusantara, Islam dan kebangsaan, diskusi, dan lain sebagainya.
Baca juga:
Latar belakang sebagai santri diharapkan bisa pimpin negeri
Peringati Hari Santri, ribuan warga NU Kota Kediri jalan sehat pakai sarung
Kemeriahan Grebeg Santri di Malioboro
Resolusi Jihad era milenial: Santri wajib cerdas gunakan medsos
Gubernur Aher tantang santri untuk bisa kuasai teknologi