Tak ada tempat sembunyi dari asap di Pontianak
Kabut asap masuk ke semua tempat termasuk di bandara, hotel dan perumahan warga.
Waktu masih menunjukkan pukul 17.30 WIB saat pesawat dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, mendarat di Bandara Supadiyo, Pontianak, Kalimantan Barat. Tak ada pemandangan indah ataupun bangunan, semua samar tertutup asap.
Beberapa penumpang langsung menutup mulut dan hidung dengan menggunakan tangan dan masker. Ada yang sibuk mengabadikan momen asap ini. Tidak sedikit pula yang merasa tersedak dan ingin muntah.
Sementara, beberapa penumpang lain memilih untuk segera menuju ruang pengambilan bagasi di dalam bangunan bandara. Ternyata asap tipis masih merayap di dalam ruangan bandara.
Salah seorang pekerja Bandara Supadiyo, Munadi mengungkapkan, asap yang saat ini tengah mengepung bandara tidak terlalu parah. Pasalnya dua malam terakhir ini Pontianak sempat diguyur hujan ringan.
"Kalau biasanya di dalam bandara lebih tebal lagi mas. Kalau sore sama malam enggak tebal, paling tebal kalau pagi," ujarnya sambil terbatuk, Minggu (25/10).
Sepengetahuan Munadi, belum ada penumpang pesawat yang mengeluh sakit saat sampai ke Pontianak. Hanya beberapa orang batuk-batuk dan merasa sesak.
Salah seorang sopir di kawasan bandara, Gunawan mengaku tidak pernah menggunakan masker selama asap melanda Pontianak. Menurutnya, selama jarak pandang masih jauh, maka masker belum perlu dipakai.
"Enggak pakai masker. Masih banyak yang enggak pakai, mungkin jarak pandang masih kelihatan," ujarnya.
Menurut ayah satu orang anak ini, tidak ada tempat sembunyi dari asap, bahkan di dalam rumah. Untuk pendatang yang mengharapkan udara segar di hotel, jangan berharap banyak. Lagi-lagi asap tipis merayap antar celah yang ada.
"Enggak ada (tempat bebas asap). Dalam rumah saja ada," tutup Gunawan.