Tak bisa berenang, bocah kakak beradik tewas saat mandi di sungai
Kapolsek Sanga Desa, Iptu Mukhlis mengungkapkan, tewasnya kedua korban murni karena tak bisa berenang ketika mandi di anak Sungai Musi itu.
Mandi di sungai usai pulang sekolah, dua bocah SD, Alpin (11) dan Azhari (9) ditemukan tewas. Diduga, kakak beradik itu tak bisa berenang sehingga tenggelam.
Peristiwa itu terjadi saat kedua korban mandi bersama teman-temannya di sungai di kampungnya di Deaa Ngulak 1, Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (27/1) siang. Kedua korban lebih dulu masuk ke sungai.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Kenapa para tentara salib ini tewas? Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.
Diduga tak bisa berenang ditambah air sungai cukup deras, keduanya hilang terbawa arus. Rekan-rekannya pun mencari pertolongan dengan memanggil warga. Tiga jam pencarian, jasad kedua korban ditemukan tak jauh dari lokasi.
Kapolsek Sanga Desa, Iptu Mukhlis mengungkapkan, tewasnya kedua korban murni karena tak bisa berenang ketika mandi di anak Sungai Musi itu. Jenazah mereka telah dimakamkan dan kasusnya tidak diproses.
"Dari keterangan saksi yakni teman-teman korban, mereka turun ke air lebih dulu, tetapi tidak bisa berenang," ungkap Mukhlis, Minggu (28/1).
Agar kejadian serupa tak terulang lagi, warga diimbau tidak membiarkan anaknya mandi di sungai tanpa pengawasan. Apalagi, kondisi sungai saat ini terbilang deras sehingga membahayakan.
"Walaupun warga terbiasa mandi di sungai tetapi perlu waspada. Anak-anak jangan biarkan mandi tanpa diawasi," pungkasnya.
Baca juga:
Pamit pulang usai dari sawah, dua bocah ditemukan mengambang di sungai
Mandi di kolam pemancingan, Siti Nurhaliza tenggelam dan 2 rekannya tewas
Pengendara speedboat di Nunukan yang hilang ditelan ombak ditemukan tewas
Hilang tiga hari usai mandi di Waduk Kedungombo, Arjuna ditemukan tewas
Dua anak terseret arus Sungai Cimanuk, satu meninggal dunia