Tak bisa move on, pria-pria ini aniaya kekasih mantan pacar
Seseorang harus bangkit dari kegagalan cinta. Kita tidak boleh terlalu larut dalam kesedihan.
Putus cinta memang menyakitkan. Bahkan ada yang bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati.
Namun, seseorang harus bangkit dari kegagalan cinta. Kita tidak boleh terlalu larut dalam kesedihan.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Apalagi sampai tak bisa move on. Sehingga masih cemburu terhadap mantan kekasih bahkan bisa berujung kriminal.
Berikut contoh kasus tak bisa move on, pria-pria ini aniaya kekasih mantan pacar, seperti dirangkum merdeka.com:
Cemburu lihat mantan pacar boncengan mesra, Arbi tusuk si cowok
Kesal dan cemburu melihat mantan pacar berboncengan mesra dengan orang lain, membuat Arbiansyah (28) naik pitam. Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan itu nekat menusuk kekasih baru pacarnya menggunakan badik.
Peristiwa itu terjadi saat korban Farly dan mantan pacar pelaku Elsa, berboncengan menggunakan sepeda motor yang hendak pulang menuju rumah Elsa di Jalan Jenderal Sudirman, Lorong Andalas, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Minggu (28/2) pukul 21.00 WIB.
Bermodalkan badik, pelaku menghentikan laju kendaraan korban. Tanpa banyak bicara, tersangka memukul dan menusukkan badiknya ke pinggang dan dada korban. Korban Farly berhasil menepisnya sehingga badik itu hanya mengenai tangannya.
Di saat tersangka kabur, korban melapor ke polisi atas tuduhan penganiayaan. Kemudian petugas meringkus tersangka saat nongkrong tak jauh dari rumahnya di Jalan Abi Kusna, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (2/3).
Kepada petugas, tersangka mengakui perbuatan itu karena cemburu melihat mantan pacarnya sudah memiliki kekasih baru dan berboncengan motor dengan mesra.
"Saya cemburu pak lihat dia (Elsa) sama cowok lain. Kebetulan bawa badik dari rumah jadi saya tusukkan saja ke cowoknya itu," ungkap tersangka Arbi di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Rabu (2/3).
Tersangka mengatakan, dia berencana mendatangi rumah Elsa untuk mengajak balikan. Sebab sejak putus beberapa minggu yang lalu, dia tidak bisa melupakan masa-masa pacaran bersamanya.
"Mau balikan tadinya, tapi malah dibuat kecewa. Belum apa-apa sudah punya cowok lain," akunya.
Pukul kekasih mantan pacar hingga berdarah
Seorang mahasiswa di Lamongan bernama Tomy Aditya Permana (18) menganiaya pemuda yang menjadi pacar mantan kekasihnya. Kasus ini sebenarnya diawali kecemburuan Tomy terhadap korban Zulfikar Arif Budiman (18) yang dianggap mengambil alih mantan pacarnya, Ulfa (16) perempuan asal Tambakridagung, Kecamatan Tikung sebagai kekasihnya.
Tahu ada hubungan antara Ulfa dan Zulfikar, tersangka naik pitam dan merencanakan perbuatan jahat untuk memberi pelajaran kepada korban.
"Mereka tadi malam saya telepon dan saya ajak bertemu di pertigaan jembatan Tambakboyo," aku Tomy.
Pertama datang di lokasi yaitu Zulfikar dan disusul Ulfa yang datang membawa sepeda motor seorang diri. Ulfa dan Zulfikat tidak mempunyai firasat jelek apapun dipertemuan yang direncanakan tersangka.
Tomy yang datang seolah sangat bersahabat dan mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan. Ulfa, sang mantan pacarnya dijabat tangannya untuk pertama kemudian berlanjut jabatan tangan dengan Zulfikar.
Di luar dugaan dan tanpa basa- basi, Tomy memukul Zulfikar mengenahi hidung dan pelipis korban. Dengan kondisi hidung korban mengucurkan darah segar dan pelipis memar, korban berusaha menjauh dan mengalah tidak melawan.
Tahu korban menjauh, Zulfikar meninggalkannya dengan membawa kabur sepeda motor korban.
Melihat situasinya aman, korban kembali mendekati TKP, dimana Ulfa masih berada di tempat. Zulfikar pun ditangkap setelah korban membuat laporan.
Keroyok pacar mantan kekasih hingga babak belur
Gara-gara cemburu mengetahui mantan kekasihnya berpacaran dengan pria lain, Aditya Wildan nekat menganiaya pacar baru mantan kekasihnya. Akibat perbuatannya, pemuda tersebut harus meringkuk di sel tahanan Polsek Kediri Kota.
Bukan hanya Aditya saja yang diringkus polisi, dua orang rekannya turut pula diringkus. Sebab, Aditya melakukan aksi penganiayaan dengan mengajak dua temannya tersebut.
Penganiayaan itu dilakukan oleh ketiga pelaku saat korban yang bernaman Kolidin menjalin kasih dengan Suci Wulandari, mantan kekasih Aditya Widan. Kolidin yang mengetahui kekasihnya pernah berpacaran dengan Aditya, meminta pasangannya membuktikan bahwa mereka sudah putus hubungan. Kolidin meminta Suci dapat mempertemukan dengan Adityaâ.
Suci akhirnya menghubungi mantan kekasihnya dan membuat janji untuk bertemu di taman Sekartaji. Namun ternyata Aditya tidak datang. Aditya memberitahu jika sedang berada di Taman Ngronggo.
Kolidin kemudian berangkat ke Taman Ngronggo. Sesampainya di sana, ternyata Aditya tidak sendiri, melainkan bersama dua orang temannya yaitu Arip dan Eko. Pertemuan itu berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB.
Tanpa disangka, Aditya dan kedua temannya langsung menyerang korban hingga babak belur di bagian wajah. Beruntung, warga yang mengetahui kejadian itu langsung datang menolong. Sementara, ketiga pelaku langsung kabur dari lokasi. Mereka akhirnya ditangkap setelah korban melapor polisi.
(mdk/eko)