Tak Cuma Pempek, Kuliner Maknyos Ini Wajib Dijajal Saat Liburan ke Palembang
Cara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan.
Provinsi Sumatera Selatan dikenal dengan beragamnya kuliner yang memanjakan lidah. Uniknya, meski ada di satu asal yang sama, ternyara setiap daerah memiliki kekhasan kuliner tersendiri.
Tak Cuma Pempek, Kuliner Maknyos Ini Wajib Dijajal Saat Liburan ke Palembang
Pekan Adat Sumsel
Masyarakat luar daerah umumnya hanya mengenal kuliner Sumsel berupa pindang dengan beragam jenisnya, pempek dengan sejumlah namanya, mie celor, atau ragam kue seperti delapan jam. Padahal nyatanya, di setiap daerah di Sumsel memiliki kuliner khas tersendiri. Sebagai upaya melepastikan kuliner khas kearifan lokal itu, Pemprov Sumsel menggelar Festival Anjungan dalam rangka Pekan Adat Provinsi Sumsel di Palembang akhir pekan lalu.
- Mencicipi Kenyalnya Burgo, Kudapan Lezat Khas Palembang yang Terbuat dari Tepung Beras
- Cara Membersihkan Kulkas Bau Daging dan Penyebab Lainnya, Wajib Tahu
- Mencicipi Pecak Patin, Kuliner Purbalingga dengan Kuah Rempah yang Lezat
- Mencicipi Lezatnya Gulai Siput Sedut, Sajian Kuliner Berkuah Kuning Khas Melayu
Pada gelaran itu, panitia memutuskan gulai ampai khas Kabupaten Musi Banyuasin menjadi juara satu kuliner terbaik yang ada di Sumsel. Gulai dengan cita rasa segar ini berbahan utama ikan
Makanan ini diolah dari daun-daun bumbu dan berkuah. Aroma khas bumbu rempah membuat orang bakal ketagihan.
Cara Membuat
Cara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan. Ikan yang dipilih juga beragam, misal ikan patin, ikan lais, ikan seluang, atau ikan seluang, tergantung selera masing-masing. Bahan lain yang perlu disiapkan di antaranya cabe, kunyit, serai, laos, belimbing buluh, asam kandis, daun kunyit, terasi udang, dan garam.
Ketua Dekranasda Musi Banyuasin Asna Aini Apriyadi mengungkapkan, pihaknya sengaja menjadikan gulai ampai untuk diikutkan dalam lomba karena jarang terdengar bagi masyarakat Sumsel. Selama ini orang lebih banyak tahu pindang patin atau sejenisnya. "Alhamdulillah, gulai ampai menjadi juaranya, ini kebanggaan kami karena menampilkan kuliner khas daerah," ungkap Asna, Senin (7/8).
Pemkab Musi Banyuasin juga memamerkan berbagai makanan khas lain, seperti ikan salai sambal, pindang seluang, ikan gabus panggang, sambal kemang, olahan pedo, dan kue serta minuman jus buah embam.
Dipamerkan juga produk-produk rumahan seperti tenun gambo, kerajinan anyaman, piring container pelepah pinang, dan produk herbal lain.
"Tujuan kami untuk mengenalkan sekaligus melestarikan khas daerah."
Ketua Dekranasda Musi Banyuasin.
Ketua Dekranasda Sumsel Febrita Lustia menjelaskan, festival digelar bertujuan memberikan edukasi dan informasi yang akurat terkait adat istiadat dan budaya asli Sumsel.
Selain itu, menghidupkan kembali berbagai kearifan lokal melalui rumah adat dan anjungan setiap daerah.
Febrita mengakui pengembangan wisata dan budaya memerlukan sentuhan. Budaya yang berada di anjungan merupakan miniatur dan sebagai bukti Bumi Sriwijaya memiliki adat istiadat dan kuliner yang beragam dan perlu dipelihara.
"Ini tahun keempat digelar dan bakal rutin karena kita bangga dengan kearifan lokal Sumsel dan itu bisa menjadi destinasi wisata."
Ketua Dekranasda Sumsel.
@merdeka.com