Tak Lagi Lawan Pandemi, Menkes Siapkan Strategi Hidup dengan Epidemi
Budi menilai, masyarakat dan berbagai pihak perlu tetap waspada terhadap Covid-19 dan protokol kesehatan di masing-masing kota akan dibuka secara bertahap. Ia mengaku telah melakukan kerja sama dengan beberapa asosiasi dalam penyusunan protokol kesehatan tersebut.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mulai menyusun strategi untuk hidup bersama epidemi. Ia mengatakan, sedikitnya ada tiga poin besar yang akan dilakukan pemerintah dalam implementasinya.
Mengacu pada arahan Presiden Jokowi, Menkes Budi mengatakan upaya-upaya yang nantinya dilakukan untuk menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup bermanfaat secara ekonomi.
-
Apa yang ditekankan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui produksi vaksin dalam negeri.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
“Presiden minta kami untuk bisa mulai menyusun strategi hidup bersama pandemi, bukan hanya strategi penanganan, untuk itu ada beberapa hal yang kami sampaikan,” katanya secara virtual, Senin (23/8).
Sebagai langkah awal, pemerintah akan menegakkan protokol kesehatan yang berbasis teknologi informasi. Artinya, akan ada pemanfaatan lebih luas dan lebih ketat melalui aplikasi peduli lindungi.
“Paling penting agar kita bisa menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup yang bermanfaat secara ekonomi yang paling penting adalah prokes harus disiplin,” jelasnya.
Selanjutnya, Budi menilai, masyarakat dan berbagai pihak perlu tetap waspada terhadap Covid-19 dan protokol kesehatan di masing-masing kota akan dibuka secara bertahap. Ia mengaku telah melakukan kerja sama dengan beberapa asosiasi dalam penyusunan protokol kesehatan tersebut.
“Untuk mulai menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi ada aplikasi peduli lindungi yang dipake nasional untuk menjaga implementasi prokes,” tambahnya.
Sehingga penerapan prokes akan dilakukan pada sektor perdagangan, baik modern dan tradisional, lalu sektor transportasi, sektor kerja industri atau perkantoran, dan prokes di bidang pariwisata seperti konser musik, restoran dan lainnya.
Selanjutnya, juga penerapan di sektor pendidikan, prokes di acara keagamaan seperti ritual-ritual keagamaan yang rutin dilakukan.
“Itu akan disusun prokesnya berbasis teknologi informasi memanfaatkan aplikasi peduli lindungi. Sehingga kita bisa membangun hidup bersama Epidemi dengan menyeimbangkan antara sisi kesehatan dengan sisi aktivitas ekonominya,” terang Budi.
Testing dan Tracing Terfokus
Selanjutnya, Budi menambahkan, pihaknya akan tetap meningkatkan pelaksanaan testing dan tracing. Kendati demikian, testing dan tracing ini tidak dilakukan secara massal, hanya menyasar yang benar-benar membutuhkan.
Itu berarti, peningkatan testing dan tracing ini dilakukan untuk kepentingan epidemiolog.
“Bukan untuk skrining, yaitu yang dilakukan ke suspect dan kontak erat yang bergejala. Bukan semua (orang) dites karena akan mengikuti aktivitas tertentu, ini akan kita perkuat,” katanya.
“Ini dibutuhkan untuk kita hidup dengan epidemi. Berubah yang tadinya melawan kita jadi hidup bersama epidemi,” imbuhnya.
Kemudian aspek lainnya adalah dengan memfokuskan pada perawatan atau trapeutik. Nantinya, akan ada pemanfaatan lebih maksimal terkait perawatan di pelayanan kesehatan primer untuk yang menjalani isolasi yang membutuhkan pengobatan dasar.
Dengan demikian, rumah sakit hanya diperuntukkan bagi pasien dengan kasus kritis dan berat. Diakui Menkes, saat ini Kemenkes diperintahkan untuk melakukan kajian.
“Wamenkes diperintahkan untuk melakukan kajian, bagaimana kita bisa fokuskan kritis berat di RS dan mengurangi tingkat kematian kita yang relatif masih tinggi,” tutup Budi.
Reporter: Arief Rahman/Liputan6.com
Baca juga:
Menko Luhut: Kendalikan Pandemi Butuh Kesabaran, Kedisiplinan, hingga Kekompakan
Luhut: Pemerintah Kembali Masukan Indikator Kematian Sebagai Penilaian PPKM
Menkes Ingatkan Pemda Tak Tahan Stok Vaksin Covid-19
Menkes: Indonesia Ranking 6 Dunia Untuk Jumlah Penyuntikan Vaksin Dosis Pertama
Jokowi Ingatkan Semua Pihak Tetap Waspada Sikapi Tren Penurunan Kasus Covid-19
Menko Luhut: PPKM Akan Selalu Ada Selama Masih Pandemi Covid-19