Tak mau kalah BNN sebut lagi buru tangkapan lebih dari sabu 1 ton
Tak mau kalah BNN sebut lagi buru tangkapan lebih dari sabu 1 ton. Meski demikian, Waseso enggan membeberkan lebih rinci dengan alasan penyidik tengah bekerja.
Terbongkarnya penyelundupan sabu seberat satu ton bak sambaran petir di di siang bolong. Betapa tidak, sabu senilai Rp 1,5 triliun tersebut akan dipasarkan di ibu kota.
Setidaknya, ada lima juta jiwa terancam teler akibat mengonsumsi barang haram asal Taiwan itu.
Adalah Gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya beserta Polresta Depok yang membongkar sindikat narkoba internasional tersebut.
Barang haram itu diamankan di dermaga eks Hotel Mandalika, Jalan Anyer Raya, Serang, Banten. Paket sabu itu dikemas dalam 27 kotak di dalam mobil Inova gold dan 24 kotak di Inova hitam. Jadi total ada 51 kotak dengan estimasi tiap bruto masing-masing 20 kilogram sehingga berat total keseluruhan mencapai 1 ton.
Dari pengungkapan itu, terdapat empat pelaku dimana semuanya merupakan warga negara asing asal Taiwan.
Mereka yakni, CWV dan LGY, sedangkan satu lainnya yang berperan sebagai bos atau pengendali yakni LMH ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap. Sementara satu orang lainnya HYL berhasil kabur dan masih dalam pengejaran polisi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menegaskan sabu yang disita pihaknya merupakan kualitas yahud.
"Kualitas sabu-sabu yang berhasil kita amankan ini yang paling bagus, kristal," kata Irjen Pol Mochamad Iriawan kepada wartawan beberapa hari lalu.
Seiring dengan terungkapnya penyelundupan sabu berjumlah fantastis itu, Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengungkapkan pihaknya juga tengah memburu sindikat narkoba kelas kakap.
"Kemaren ada yang lolos lebih besar dari itu (dari yang satu ton) dan masuk ke Indonesia," ujar Waseso di Masjid Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/7).
"Itu sedang diikuti, saya yakin ada (pengendalian dari lapas). Sekarang sedang penelusuran di semua wilayah kita kerjasama Polri, TNI, Bea dan Cukai," tambahnya.
Meski demikian, Waseso enggan membeberkan lebih rinci dengan alasan penyidik tengah bekerja.
"Saya tidak bisa katakan sekarang karena itu kerahasiaan kita dan sedang kita ikuti ya. Tapi yang pasti yang lolos kemaren itu lebih besar dari yang ditangkap satu ton itu saja," tandasnya.
Baca juga:
Begini kondisi Innova pembawa 1 ton sabu di RTMC Polda Metro Jaya
22 Tembakan bersarang di Toyota Innova pembawa satu ton sabu
Waseso sebut tersangka 1 ton sabu bagian 72 jaringan internasional
Ini cara polisi intai kegiatan penyelundup sabu 1 ton selama 2 bulan
Sebelum selundupkan sabu 1 ton, pelaku dimodali Rp 200 juta /orang
WNA dibekuk di Anyer berperan angkut sabu 1 ton dari kapal ke mobil
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Krisdayanti menjadi nenek? Kris Dayanti udah jadi nenek di bawah usia 50 tahun.