Tak mau tanggung jawab, Abdurrahman pilih lempar pacarnya ke Sungai Progo
Sedangkan, menurut Wakapolres Bantul, Kompol Mariska Fendi Susanto menuturkan jika tersangka adalah pacar korban. Keduanya, dia menjelaskan, adalah teman satu SMA di Klaten.
Abdurrahman Ash Shiddiq (20) seorang mahasiswa asal Klaten diamankan oleh petugas Polres Bantul. Abdurrahman diamankan karena mencoba melakukan pembunuhan terhadap pacarnya yaitu Septiana pada Senin (29/1). Abdurrahman melempar Septiana dari atas Jembatan Kretek ke Sungai Progo.
Selain Abdurrahman, pihak kepolisian juga mengamankan Yongki Ramadan (20). Yongki disangkakan turut membantu Abdurrahman melempar Septiana ke Sungai Progo.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
Kanit Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, Abdurrahman tega melempar pacarnya karena enggan bertanggungjawab dan menikahi Septiana yang tengah hamil. Sebelumnya, kandungan Septiana telah berupaya digugurkan tetapi selalu gagal.
"Tersangka dan korban pernah menjalin hubungan. Korban diduga hamil karena perbuatannya dengan tersangka," katanya di Mapolres Bantul, Selasa (30/1).
Dia mengungkapkan, paska pelemparan Septiana dari Jembatan Kretek, petugas kepolisian melakukan pengejaran terhadap Abdurrahman. Abdurrahman, sambung Anggito, diburu hingga rumahnya di Klaten tetapi tersangka telah melarikan diri.
"Tersangka berupaya melarikan diri ke Jakarta. Tetapi sampai Ajibarang berhasil dibujuk orang tuanya melalui telepon agar menyerahkan diri. Akhirnya tersangka menyerahkan diri ke Mapolsek Ajibarang," ungkap Anggaito.
Sedangkan, menurut Wakapolres Bantul, Kompol Mariska Fendi Susanto menuturkan jika tersangka adalah pacar korban. Keduanya, dia menjelaskan, adalah teman satu SMA di Klaten.
"Dari pemeriksaan awal ini terkait dengan masalah asmara. Ini korban hamil kurang lebih 30 minggu kalau tidak salah. Rencana mau digugurkan, tetapi tidak bisa akhirnya oleh tersangka direncanakan untuk membunuh korban," pungkas Mariska.
Baca juga:
Cekcok, pria tega lempar pacar ke Sungai Opak
Wanita yang dilempar pacar ke Sungai Opak sedang hamil 7 bulan
Penyerangan di Bekasi, 7 ABG anggota gengster jadi tersangka
Penganiaya KH Umar Basyri pernah dirawat di RSJ
Pernah dirawat di RSJ, penganiaya Kiai Umar Basyri dipastikan alami gangguan mental