Tak Menghamba Istana, H Agus Salim Sering Pindah Kontrakan Bahkan Kebocoran saat Hujan
Hebatnya, tak pernah terucap kata menyakitkan dari Zainatun Nahar, istri Agus Salim atas prinsip hidup yang dipegang suaminya.
H Agus Salim figur pesohor jenius tapi hidupnya melarat.
Tak Menghamba Istana, H Agus Salim Sering Pindah Kontrakan Bahkan Kebocoran saat Hujan
H Agus Salim, sosok manusia pandai yang pernah dimiliki Indonesia. Setidaknya, H Agus Salim menguasai 9 bahasa dengan baik serta sering menempati jabatan menteri di era awal kemerdekaan Indonesia.
Kabinet Sjahrir I dan II, Agus Salim adalah menteri muda luar negeri. Sementara itu, di Kabinet Amir Sjarifuddin tahun 1947 dan Kabinet Hatta tahun 1948–1949, dia menjabat menteri luar negeri.
- Dahlan Iskan Tiba-Tiba Datangi Polda Jambi, Ada Apa?
- Mahfud MD ke Santri Ponpes Al-Falah Jember: Siapkan Dirimu jadi Pemimpin yang Merah Putih
- Mendes PDTT Halim Iskandar Minta Ulama Aceh Doakan Cak Imin jadi Capres atau Cawapres
- Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang
"Orang tua yang sangat pandai ini adalah seorang yang genius. Ia mampu berbicara dan menulis secara sempurna sedikitnya dalam sembilan bahasa. Kelemahannya hanya satu: ia hidup melarat."
Itulah tulisan Willem Schermerhorn, seorang pejabat Belanda, dalam Het dagboek van Schermerhorn (Buku Harian Schermerhorn) saat mengomentari H Agus Salim.
Faktanya memang demikian, kehidupan H Agus Salim jauh dari kemewahan meski berstatus pejabat negara.
merdeka.com
H Agus Salim sempat tak memiliki rumah tinggal yang tetap. Dia sering kali berpindah dari kontrakan satu ke kontrakan lain, selama di Jakarta.
Beliau pernah tinggal di kontrakan Gang Tanah Tinggi, kemudian pindah kontrakan ke Gang Taopekong, lalu ke Jatinegara, serta beberapa tempat lain.
Kontrakan yang ditempati pria dengan nama asli Musyudul Haq ini tak pernah luas, paling hanya memiliki satu kamar saja. Meski tak luas, H Agus Salim selalu menata rumah tersebut agar terasa nyaman. Tetapi rumah kontrakan yang ditempatinya sering kali bocor di mana-mana saat hujan besar.
Ember-ember berserakan untuk mewadahi air hujan tersebut. Hebatnya, tak pernah terucap kata menyakitkan dari Zainatun Nahar, istri Agus Salim atas prinsip hidup yang dipegang suaminya.
Dari pada mengeluh, Zainatun Nahar malah mengajak anak-anak mereka yang masih kecil membuat perahu dari kertas di ember wadah air hujan tersebut. Senyum dan tawa anak-anak kecil itu 'manghangatkan' rumah tersebut.
merdeka.com
Setelah sekian lama, H Agus Salim akhirnya tak lagi mengontak karena sudah memilik rumah sendiri untuk diwariskan kepada anak-anaknya. Bukan istana, rumah sederhana pria asal Sumatera Barat itu berada di perkampungan di daerah Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.
"Rumahnya, seperti rumah perkampungan, sama sekali tidak mencerminkan seorang tokoh terkenal seperti kita bayangkan,"
kisah Mohammad Roem.