Tak punya biaya persalinan, ibu ini lahirkan bayi di dalam kamar
Sontak peristiwa ini membuat seluruh warga berdatangan. Bahkan prajuru adat desa setempat juga hadir di tengah-tengah masyarakat. "Lahir normal pak. Tadi sebelum petugas datang, sudah banyak warga datang. Ibu-ibu di sini sempat bantu beri pertolongan," kata salah seorang warga.
Jelang siang tadi sekitar pukul 10.05 WITA, Jumat (31/3), warga di Tunggak Bingin, Denpasar Selatan, dibuat geger. Sebuah kamar kecil jadi saksi teriakkan bayi mungil berjenis kelamin perempuan.
Nampak peluh keringat wanita berumur 22 tahun dengan inisial AL usai bertaruh nyawa melahirkan bayinya dalam rahimnya. AL tak punya biaya persalinan untuk melahirkan buah hatinya di rumah sakit.
Sontak peristiwa ini membuat seluruh warga berdatangan. Bahkan prajuru adat desa setempat juga hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Lahir normal pak. Tadi sebelum petugas datang, sudah banyak warga datang. Ibu-ibu di sini sempat bantu beri pertolongan," kata salah seorang warga.
Syukurnya saat kejadian, ada warga yang menghubungi pihak BPBD Provinsi Bali. Tim PSC 119 Provinsi Bali begitu tiba di lokasi langsung memberikan penanganan. Mengingat kondisi ibu ini sudah keluar ari-ari di dalam kamarnya.
"Klien mengalami pendarahan, selesai perdarahan akibat sisa ari-ari tertinggal (keluar sebagian)," kata petugas.
Bahkan di dalam kamar itu, ibu ini langsung mendapat penanganan cepat dengan pemberian oksigen, pemasangan infus dan pemberian cairan 1 flash.
Dilihat dari umur bayi, dikatakan petugas, bahwa bayi AL lahiran belum cukup waktu 9 bulan.
"Berat bayinya 2.400 gram, tangisannya lemah. Lahiran akibat pendarahan, dimungkinkan tidak genap 9 bulan umur kandungan," bisik petugas yang enggan ditulis namanya.
Ibu inipun juga tidak mau mengeluarkan kata sepatahpun saat ditanya petugas. Termasuk ayah dari bayi mungil itu. Saat ini oleh petugas dibantu untuk pemberian perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar Bali.
Baca juga:
Kemenkum HAM: Petugas Lapas ketahuan pungli & narkoba dipecat!
Pria asal Jakarta tewas dipukul bule Jerman usai dugem di Kuta
Menegur karena rokok diambil, pecalang ditikam orang tak dikenal
Buat Keributan saat Nyepi di Bali, Kembar bonyok dihajar pecalang
Bali hening tanpa polusi
Jelang Nyepi, Satpol PP Denpasar sidak miras di toko & warung
Pengakuan warga Bali yang keracunan nasi bungkus dari Pura
-
Kapan Hari Ibu di Indonesia dirayakan? Sejarah Hari Ibu di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, memiliki akar kuat dalam peristiwa Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada tahun 1928.
-
Kapan Hari Ibu dirayakan di Indonesia? Indonesia merayakan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember.
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.