Tak tahu barang hasil curian suami, Dewi ditangkap polisi saat main HP
Seorang ibu rumah tangga, Dewi (32), harus menanggung ulah suaminya, Suwandi (36). Dia diringkus polisi saat sedang bermain handphone yang ternyata hasil kejahatan suaminya.
Seorang ibu rumah tangga, Dewi (32), harus menanggung ulah suaminya, Suwandi (36). Dia diringkus polisi saat sedang bermain handphone yang ternyata hasil kejahatan suaminya.
Dewi ditangkap polisi di rumahnya di Desa Telang, Kecamatan Mekar Sari, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Barang bukti diamankan satu unit HP merek Oppo milik korban Bahrin warga Ogan Komering Ulu Timur.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan pantun Palembang lucu mulai terkenal? Pantun Palembang lucu menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat, baik dalam situasi formal maupun informal.
Dari keterangan Dewi, polisi akhirnya meringkus suaminya dan juga dua komplotannya, Romli (37) dan Rusdi (37). Kaki ketiga tersangka ditembak polisi lantaran berupaya melawan.
Dewi mengaku tidak mengetahui HP yang dipegangnya adalah hasil curian. HP itu diberikan suaminya saat dia menginginkannya.
"Suami saya bilang HP itu beli, saya senang karena sudah lama pingin punya HP. Lagi main HP saya ditangkap polisi, padahal saya tidak tahu apa-apa," ungkap Dewi di Mapolda Sumsel, Rabu (28/3).
Dewi meminta polisi melepaskannya karena tak bersalah. Dia kasihan kedua anaknya harus dititipkan ke rumah neneknya lantaran ibu bapaknya masuk penjara.
"Kalau suami saya salah silakan dihukum, lagi pula dia pernah masuk penjara. Tapi saya tidak tahu apa-apa, cuma jadi imbas saja," akunya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, Dewi menjadi kunci dalam penangkapan suami dan dua rekannya. Komplotan ini terbilang pelaku kejahatan sadis karena saat merampok rumah korban pada 2013 lalu, kawanan pelaku secara keji menembak mati anak korban dan menguras harta bendanya.
"Sudah beberapa kasus yang dilakukan komplotan Suwandi, mereka kejam, sadis," kata Zulkarnain.
Saat ini, Polda Sumsel masih memburu lima pelaku lain yang masuk dalam jaringan Suwandi. Dia memerintahkan penyidik bertindak tegas jika para pelaku melakukan perlawanan.
"Lima orang masih kita kejar, tangkap mereka hidup atau mati," katanya.
Baca juga:
3 ABG di Makassar mencuri di rumah dan sekolah untuk beli narkoba
Dua pencuri rumah kosong di Tangerang Selatan ditembak polisi
Lima remaja Pekanbaru nekat curi motor di asrama polisi
Komplotan pencuri baju diamankan, satu tewas dihajar massa
Polisi ringkus 2 residivis pencuri spesialis rumah kosong di Samarinda
9 Tahun bekerja, Joe curi perhiasan hingga 10 kilogram