Tak Terima Dicerai, Mantan Istri Bakar Angkot Suami di Samarinda
Seorang wanita di Samarinda gelap mata setelah dicerai suaminya. Dia nekat membakar angkot yang digunakan pria itu untuk mencari nafkah.
Seorang wanita di Samarinda gelap mata setelah dicerai suaminya. Dia nekat membakar angkot yang digunakan pria itu untuk mencari nafkah.
Pria bernaa Tarsi (41), warga Jalan Gunung Lingai di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, cuma mengelus dada melihat anglotnya dibakar, Minggu (14/8) malam. Dia tidak melaporkan mantan istrinya itu.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Apa itu Mobil Si Jampang? Mobil Si Jampang merupakan kendaraan keliling yang menjual berbagai kebutuhan seperti sayur, bahan makanan mentah dan lainnya.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
Padahal Polsek Sungai Pinang sudah mengamankan wanita terduga pelaku pembakaran telah diamankan beberapa jam setelah kejadian. Mereka pun sempat mendalami motif pelaku membakar angkot Tarsi.
5 Tahun Hidup Bersama
Tarsi diketahui memutuskan kembali ke istri sahnya, setelah 5 tahun hidup bersama istri sirinya. Sang istri siri diduga tidak terima diceraikan Tarsi.
"Pelaku ingin memaksakan perasaannya kepada pria itu, minta tetap diperhatikan. Karena ditolak, mungkin pelaku melampiaskan ke angkot itu sebagai aset," kata Kapolsek Sungai Pinang AKP Noordhianto dikonfirmasi merdeka.com, Senin (15/8).
Meski wanita terduga pembakaran angkot sudah diamankan dan dimintai keterangan, Tarsi belum melaporkan mantan istrinya itu ke kepolisian.
"Mungkin pikir-pikir untuk itu (menuntut). Karena kasihan, mungkin ada rasa kemanusiaan dengan pelaku. Keterangan pelaku masih kami dalami," ujar Noordhianto.
Korban Pasrah
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Rumah mantan istri sirinya berada tidak jauh dari rumah kontrakan Tarsi. Saat itu, korban baru saja saja membeli BBM dan memarkir angkot di sekitar rumahnya.
"Saya keluar rumah ada orang ketuk pintu. Saya sempat lihat. Begitu dia bakar, kabur. Api sudah menyala. Saya tidak sibuk mencari lagi karena saya kenal orangnya. Pikir saya hanya selamatkan ini (angkotnya). Khawatirnya mengenai rumah orang," kata Tarsi.
"Dia istri kedua tapi sudah cerai baru-baru ini. Dia minta cerai, minta bagian juga. Minta jatahnya itu ada Rp15 juta yang dia bawa. Sebelumnya ada ancaman dia ke saya. Dia maunya saya hancur, dia mau kasih saya hancur dan tidak mau istri (sah) saya datang," jelas Tarsi.
Tarsi cuma bisa pasrah. Angkotnya kini tidak lagi bisa digunakan. Padahal sehari-hari dia gunakan untuk mencari nafkah. "Sekarang tidak bisa dipakai kerja lagi," sebut Tarsi.
(mdk/yan)