Takut Dibunuh, ABG di OKU jadi Budak Seks Tetangga Selama 4 Tahun
Aksi cabul tersangka pertama kali terjadi pada April 2016 di rumah korban. Saat itu, situasi sedang sepi karena orangtua korban pergi ke kebun. Tersangka masuk ke rumah dan langsung mencabuli korban. Korban tak kuasa melawan karena diancam dibunuh.
Lantaran takut dibunuh, seorang anak baru gede berinisial A (15) terpaksa menjadi budak seks tetangganya sendiri selama empat tahun. Kasus pencabulan ini baru terungkap setelah korban mengalami keguguran akibat ulah bejat pelaku.
Pelaku diketahui bernama Roni (47) yang tinggal bertetangga dengan korban di Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Dia ditangkap polisi saat tidur di rumahnya, Sabtu (23/3) dini hari.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Bagaimana Adam Anak Ucok Baba menunjukkan kedekatan dengan pacarnya? Mereka terlihat mesra dan kompak dalam setiap momen yang mereka bagikan, menunjukkan kedekatan dan kasih sayang di antara mereka.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
Aksi cabul tersangka pertama kali terjadi pada April 2016 di rumah korban. Saat itu, situasi sedang sepi karena orangtua korban pergi ke kebun. Tersangka masuk ke rumah dan langsung mencabuli korban. Korban tak kuasa melawan karena diancam dibunuh.
Berhasil melampiaskan nafsunya pada kali pertama, tersangka kembali mengulangi aksi bejatnya. Lagi-lagi ia lakukan saat orangtua korban tak ada di rumah.
Perbuatan tersangka terus berlanjut selama empat tahun atau terakhir pada Februari 2019. Aksinya terhenti lantaran korban hamil dan mengalami keguguran. Keluarga yang curiga akhirnya mendesak korban menceritakan kejadiannya dan ternyata selama ini korban menjadi budak seks petani itu.
Kasat Reskrim Polres OKU AKP Alex Adryan mengungkapkan, dari pengakuan tersangka aksi cabulnya sudah dilakukan ratusan kali dalam kurun waktu tersebut. Modusnya dengan ancaman pembunuhan dan ada juga diiming-imingi uang.
"Korban takut dibunuh, dia dicabuli tersangka selama empat tahun terakhir. Kasusnya terungkap setelah korban keguguran," ungkap Alex, Senin (25/3).
Atas perbuatannya, kakek dua cucu itu dikenakan Pasal 76 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak junto Pasal 287 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Baca juga:
Ayah Tiri Cabuli Anak Selama Delapan Tahun Hingga Hamil
Dua Pramugari Mengaku Dibius Pilot, Satu Diperkosa
Cabuli Anak di Bawah Umur, Dua Pemuda Diancam Hukum Cambuk 90 Kali
Polisi Ungkap Tiga Kasus Perkosaan di Asahan, Lima Pelaku Ditangkap
Bidan di Ogan Ilir Ternyata Tak Diperkosa 5 Pelaku, Hanya Dicabuli 1 Orang