Takut harta benda dicuri, korban banjir di Karawang ogah dievakuasi
Polisi juga mengevakuasi warga yang sakit ke rumah sakit.
Banjir yang melanda Kabupaten Karawang, Jawa Barat terus membesar. Meluapnya dua aliran sungai Citarum dan Cibeet pada Jumat (22/4), merendam ribuan rumah warga. Ketinggian air hingga mencapai 3 meter.
Mengantisipasi hal yang buruk, petugas Polres Karawang diterjunkan untuk melakukan penyisiran terhadap warga.
Satu persatu warga yang semula bertahan, dievakuasi untuk dibawa ke lokasi pengungsian. Petugas juga mengevakuasi sejumlah warga sakit untuk dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
Namun demikian, masih banyak di antara warga yang menolak dievakuasi. Mereka beralasan tetap bertahan di tengah genangan banjir lantaran khawatir keamanan harta benda mereka.
"Kalau saya ngungsi bagaimana barang-barang saya, nanti kalau ada yang mencuri bagaimana?," kata salah seorang warga korban bankir, Zubaedah.
Dengan kondisi listrik dipadamkan, warga mengaku jika rumah mereka bakal menjadi sasaran pencurian. Sebab banjir serupa bukan terjadi kali ini saja.
"Kalau ditinggal di sini rawan, apalagi kalau tidak ada listrik," ujar Zubaedah.
Sementara, para korban banjir di Desa Karang Ligar, di Kecamatan Teluk Jambe masih mengungsi di rumah ibadah atau gedung sekolah. Mereka belum mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah Karawang. Bahkan mereka mengaku sangat sulit untuk mendapat bantuan.
Baca juga:
Banjir di Karawang juga rendam 100 hektare sawah
Ribuan warga Karawang korban banjir berbondong-bondong mengungsi
Dua sungai di Karawang meluap, ratusan rumah terendam hingga 3 meter
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.