Takut tak naik kelas karena asap, siswa SD kirim surat buat Jokowi
Siswa mengaku sudah bosan setiap hari memakai masker saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Lantaran bosan memakai masker untuk menghindari terhirup asap akibat kebakaran hutan dan lahan setiap hari, siswa SD Palm Kids Palembang membuat surat protes kepada Presiden Joko Widodo. Para siswa berharap, Jokowi segera menuntaskan bencana tersebut.
Surat tersebut disebar Natakesuma di akun Facebook-nya pada Jumat (23/10) sore. Kiriman surat itu menyebar ke sejumlah pemilik akun FB lainnya dengan cepat.
Dalam surat tertanggal 23 Oktober 2015 itu tertulis keluhan dan harapan siswa kepada Jokowi agar secepatnya menuntaskan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel dan sejumlah daerah lain.
Siswa mengaku sudah bosan setiap hari memakai masker saat kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bahkan, mereka tidak bisa lagi berolahraga di luar ruangan karena terancam mengidap penyakit pernapasan.
Saat dikonfirmasi, kepala SD Palm Kids Dewi Indrawati membenarkan surat tersebut ditulis siswanya, yakni gabungan dari siswa kelas VI. Itu merupakan ungkapan kekesalan terhadap kondisi udara yang semakin buruk sehingga jam pelajaran berkurang.
"Benar mas, surat itu ditulis siswa kami. Ada yang menyebarnya di Facebook," kata Dewi saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (24/10).
Rencananya, kata dia, surat itu akan dikirim kepada Presiden Jokowi melalui kantor pos, Senin (26/10) nanti. Mereka berharap, Jokowi tanggap terhadap permintaan mereka.
"Senin kami kirim ke Istana Merdeka lewat pos," kata dia.
Berikut kutipan surat dari siswa SD di Palembang:
Untuk
Presiden yang kami cintai
Bapak Ir Joko Widodo
Salam sayang, kami siswa-siswi Palm Kids Palembang mewakili seluruh siswa di Sumatera Selatan khususnya Palembang ingin menyampaikan bahwa kota kami terkena dampak kabut asap yang semakin hari semakin parah. Sudah banyak korban yang terkena penyakit ISPA, batuk, pilek, iritasi kulit dan mata.
Akibat kabut asap ini, aktivitas kami terganggu. Kami tidak bisa bermain dan belajar di luar ruangan jam sekolah pun dikurangi dan otomatis kami tertinggal materi pelajaran kami rindu belajar dan bermain seperti dulu lagi. Kami sedih sudah tidak bisa berolahraga di luar ruangan lagi.
Kami sudah bosan memakai masker. Tetapi, kalau kami tidakd memakai masker, kami terpaksa menghirup kabut asap kami pun tidak mau mengulang kelas karena tertinggal pelajaran. Sampai kapa Presiden kami yang tersayang, kami dan teman-teman kami merasakan bencana kabut asap?
Kami tidak ingin menjadi korban keganasan bencana kabut asap. Kami ingin kembali belajar seperti biasa untuk menggapai cita-cita kami. Tolong kami, Pak Presidenku tersayang.
Demikianlah surat dari kami yang mewakili seluruh siswa di Sumatera Selatan, kami berharap bencana kabut asap ini cepat diatasi.
Salam kami,
Siswa SD Palm Kids Palembang.