Tali penarik putus, tongkang batu bara hantam Jembatan Ampera
Tali penarik putus, tongkang batu bara hantam Jembatan Ampera. Peristiwa itu terjadi saat tongkang raksasa milik PT Bukit Asam ditarik tugbot dari arah Dermaga 35 Ilir menuju Boom Baru, Rabu (17/5) pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, tali penarik putus, tepatnya sekitar 500 meter dari Jembatan Ampera.
Lantaran tali penarik dari tugbot putus, tongkang bermuatan batu bara menghantam Jembatan Ampera, Palembang. Selain merusak tiang jembatan, tabrakan juga mengakibatkan satu speedboat tenggelam.
Peristiwa itu terjadi saat tongkang raksasa milik PT Bukit Asam ditarik tugbot dari arah Dermaga 35 Ilir menuju Boom Baru, Rabu (17/5) pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, tali penarik putus, tepatnya sekitar 500 meter dari Jembatan Ampera.
Tongkang kemudian hanyut dengan kecepatan tinggi karena arus Sungai Musi cukup deras. Tugbot lain berupaya menarik tongkang namun gagal karena keburu hanyut dan melaju kencang menuju jembatan. Tongkang langsung menghantam Jembatan Ampera. Posisinya memanjang dan mengenai dua tiang jembatan.
Tabrakan itu mengeluarkan suara kencang yang membuat warga sekitar kaget. Terdapat kerusakan di tiang penyangga. Bahkan, kencangnya tabrakan membuat batu bara terlempar dan tertinggal di dinding atas jembatan.
Tak itu saja, tongkang juga menghantam speedboat yang sedang melintas di bawah jembatan. Speedboat itu akhirnya tenggelam, beruntung nakhoda selamat setelah terjun ke sungai.
Sekitar dua jam menutupi arus lalulintas sungai, tongkang itu berhasil dievakuasi dengan cara ditarik oleh delapan kapal. Evakuasi terkendala arus sungai deras dan muatan batu bara yang besar.
Kasat Polair Polresta Palembang, Kompol CS Panjaitan mengatakan, pihaknya akan menyelidiki terkait penyebab putusnya tali penarik dan kerusakan di jembatan akibat tabrakan. Serang dan pandu tugbot akan dimintai keterangan, termasuk serang speedboat yang menjadi korban.
"Untuk informasi awal karena tali putus, nah untuk penyebab putusnya belum tahu, masih diselidiki," ungkap Panjaitan, Rabu (17/5).
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan mengetahui muatan batu bara yang diduga over kapasitas. "Kita lihat nanti, kalau memang ada kelalaian pasti diproses. Untuk pemilik tongkang belum tahu, apa punya Bukit Asam atau swasta," pungkasnya.
Baca juga:
Mobil seruduk truk angkut backhoe di Tol Kanci, 3 orang tewas
Jembatan Riau-Sumbar di Merangin rusak, kendaraan berat dialihkan
Truk TNI terbalik saat menyalip kendaraan, 11 tentara terluka
Sopir mengantuk, truk hantam tembok villa
Bus hantam truk di Tol Cipali, satu tewas
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Kapan Jembatan Kaca Berendeng diresmikan? Jembatan ini mulanya diresmikan pada 4 Februari 2018 lalu, untuk mengakomodasi pemenuhan infrastruktur publik di sana.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Di mana Jembatan Cikacepit berada? Salah satu peninggalan tersebut adalah Jembatan Cikacepit yang terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.