Taman Safari sebut singa tidur diajak foto hal biasa
Bila singa tidak mood, lanjutnya, sesi foto disudahi.
LSM pemerhati satwa mengunggah sebuah video yang merekam seekor singa lemas di Taman Safari Indonesia diajak berfoto dengan pengunjung. Diduga si raja hutan itu dalam pengaruh obat bius agar tak membahayakan pengunjung.
Namun hal itu dibantah pihak Taman Safari Indonesia. Mereka menegaskan singa itu tidak dibius melainkan dalam keadaan ngantuk.
"Diduga dibius tidak, tapi lagi tidur difoto, benar, kita tidak bisa mengelak," kata Humas Taman Safari Indonesia, Yulius, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/4).
Dijelaskannya, singa tidur dan diajak berfoto dengan pengunjung hal yang wajar selama tidak mengganggu si hewan. Toh, katanya, pada hewan juga tidak dilakukan kekerasan.
"Itu hal yang wajar, selagi tidak mengganggu hewan. Kita juga tidak melakukan kekerasan, tapi karena hewannya besar ya pakai benda itu kalau tidak besar, ya tidak," jelasnya.
"Tapi mungkin kan orang melihat hal itu pandangannya relatif, jawaban bisa beragam, mungkin kelihatan seperti itu (kekerasan), tapi kita anggap tidak, kita juga tidak membahayakan hewan," sambungnya.
Yulius menjelaskan, pengunjung bisa berfoto dengan singa pada pukul 11.00 WIB. Tepat saat singa baru saja tiba dari rumah sakit satwa dan mendapatkan perawatan. Masing-masing pengunjung hanya diberikan kesempatan beberapa menit untuk berfoto dengan singa.
Bila singa tidak mood, lanjutnya, sesi foto disudahi. Dipastikannya, pihak Taman Safari Indonesia tak pernah melakukan pemaksaan terhadap hewan-hewan di sana.
"Kami batasi hanya beberapa menit karena hewan itu kan perlu istirahat. Jadi enggak melulu setiap orang diperbolehkan, sering juga kita tolak. Apalagi kalau kita lihat mood satwa tidak baik," katanya.
"Jadi andai kata tidur, dan pengunjung tidak minta aneh-aneh, cuma duduk dan tidak ganggu tidurnya saya kita tidak apa-apa," lanjutnya.
Berfoto dengan satwa, salah satunya singa adalah pelayanan yang diberikan pihak Taman Safari Indonesia bagi pengunjung. Selain singa, ada pula binatang lain yang diperbolehkan berfoto dengan pengunjung seperti harimau dan burung.
"Satu sisi berikan pelayanan, selama minta cuma foto dan enggak aneh-aneh yang kita perbolehkan. Kadang ada pengunjung ingin gendong misalnya, tapi kita tolak, makanya kita kasih kursi. Jadi kami sebagai lembaga koservasi, tidak mungkin sewenang-wenang, di depan umum, apalagi diduga dibius tidak mungkin," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video seekor singa yang sedang berfoto dengan pengunjung laki-laki, dengan keterangan :
"This place is Taman Safari Indonesia, Bogor: Sleepy lion being forced to get up to take pictures with visitors. The lion is looking drugged? Shame on You Taman Safari Indonesia."
"Singa yang sedang mengantuk dipaksa bangun untuk berfoto bersama pengunjung. Singa ini terlihat seperti dibius. Seperti inikah cara Taman Safari Indonesia mendapatkan uang? Kejam."
Namun, dalam video berdurasi 57 detik yang diunggah di akun facebook Scorpion Wildlife Trade Monitoring tersebut tampak si raja hutan mengantuk bak orang sedang dalam pengaruh obat bius. Saksikan videonya di sini.
Investigator senior Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group Marison Guciano pun mengecam perlakuan yang diberikan pihak Taman Safari Indonesia terhadap singa itu.
Baca juga:
Taman Safari: Singa foto dengan pengunjung tak dibius tapi tidur
Video singa di Taman Safari diduga dibius buat foto sama pengunjung
Singa di Taman Safari diduga dibius biar bisa foto dengan pengunjung
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).