Tampil di VITO Annual Meeting, Menpar Ingatkan Pentingnya Hot Deals dan Tourism Hub
Menteri Pariwisata Arief Yahya menghadiri VITO Annual Meeting 2019 di Radisson Golf and Convention Center Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/4). Dalam kesempatan itu, Menpar mengingatkan pentingnya program Hot Deals dan Tourism Hub.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menghadiri VITO Annual Meeting 2019 di Radisson Golf and Convention Center Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/4). Dalam kesempatan itu, Menpar mengingatkan pentingnya program Hot Deals dan Tourism Hub.
Menpar hadir di Batam didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Rizki Handayani, dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Nia Niscaya. Turut hadir pula dubes Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Singapura.
-
Siapa yang menyampaikan pesan tentang Bangga Berwisata di Indonesia Saja? Sejalan dengan program pemerintah, yang bertema Bangga Berwisata di Indonesia Saja dimana yang disampaikan oleh Presiden RI pada saat Rakor dengan Kepala Daerah pada Tanggal 22 September 2022.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Siapa yang menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan peternakan di Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
Dalam paparannya, Menpar menyampaikan 2 program utama yang krusial yaitu Hot Deals dan Tourism Hub.
"Kepri, utamanya Batam dan Bintan, adalah destinasi andalan bagi 2 program tersebut. Singapura sebagai originasi, harus dimanfaatkan sebagai tourism hub. Hal ini menjadi upaya yang efektif dalam mendatangkan wisman lebih banyak ke Indonesia," papar menteri asal Banyuwangi itu.
Tidak hanya itu, Arief Yahya juga meminta teman - teman GenPI Kepri agar lebih baik lagi dalam mempromosikan program hot deals dan harus dimanfaatkan sebagai tourism hub.
"Upaya ini harus dilakukan. Karena, menjadi upaya yang cukup efektif untuk mendatangkan wisman lebih banyak ke Indonesia," paparnya.
Menpar menjelaskan, Program Hot Deals masih dapat digali potensinya. Khususnya, terkait dengan wisman millenial tourists yang masih bisa didorong untuk lebih banyak ke Indonesia, khususnya melalui Kepri.
VITO Annual Meeting 2019 sendiri akan berlangsung dua hari hingga Kamis (11/4). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kolaborasi. Tujuan utamanya adalah mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Indonesia.
Event ini berlangsung sangat seru. Bahkan dalam suasana yang cukup santai. Suasananya semakin menarik saat seluruh peserta yang datang tampil dengan kostum ala Popeye Si Pelaut.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Nia Niscaya, kegiatan ini diikuti sejumlah VITO yang berada di bawah Deputi Bidang Pemasaran I dan Pemasaran II. Namun, ada juga Dinas Pariwisata di lingkungan Kepulauan Riau.
Tidak hanya itu, untuk lebih mengenalkan potensi Batam dan Bintan, para peserta akan diajak mengikuti Post Tour.
"Rencananya, peserta acara ini akan kita ajak melihat-lihat. Keindahan destinasi di Bintan dan Batam. Post Tour akan kita gelar dua hari, 12-13 April," pungkas Nia Niscaya.
(mdk/hhw)