Tanah Bergerak di Cisompet Garut, Puluhan Rumah Terdampak
Bencana tanah bergerak terjadi di Kampung Citomo, Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Puluhan rumah terdampak dan terancam longsor akibat kejadian ini.
Bencana tanah bergerak terjadi di Kampung Citomo, Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Puluhan rumah terdampak dan terancam longsor akibat kejadian ini.
Tanah bergerak ini terjadi setelah hujan deras melanda kawasan itu. "Sebetulnya ini akumulasi kejadian yang terjadi sejak pertengahan Februari 2023 sampai saat ini," kata Kapolsek Cisompet AKP Hilman Nugraha, Jumat (3/3).
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tanah laterit terbentuk? Ini karena tanah laterit memiliki banyak kandungan zat besi dan alumunium. Unsur hara dalam tanah ini sudah hilang karena larut oleh curah hujan yang tinggi.
Akibat bencana pergerakan tanah itu, satu rumah milik warga atas nama Rohiman sudah terdampak langsung. Puluhan rumah milik warga lainnya juga terancam longsor.
"Berdasarkan keterangan dari kepala desa, ada 25 rumah yang terancam. Terancam di sini karena ada kemungkinan terjadinya bencana alam lainnya setelah pergerakan tanah, yaitu longsor sehingga harus betul-betul diantisipasi," jelasnya.
Pihak desa sudah melaporkan kejadian itu ke pemerintah kecamatan dilanjutkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut. Dalam laporan tersebut, dilaporkan bawa ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan.
Pergerakan tanah yang terjadi setidaknya memiliki kedalaman 3 meter dengan lebar mencapai 20 sentimeter.
"Pihak desa sudah mengajukan bantuan tenda darurat untuk tempat tinggal sementara warga yang terdampak dan lainnya," pungkasnya.
(mdk/yan)