Tanam Kelapa di Tepi Sungai, Petani di Banyuasin Diterkam Buaya
Warga Kelurahan Kedodong Raye, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumatera Selatan, Jono (57), hilang setelah diterkam buaya. Warga bersama tim gabungan masih melakukan upaya pencarian.
Warga Kelurahan Kedodong Raye, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumatera Selatan, Jono (57), hilang setelah diterkam buaya. Warga bersama tim gabungan masih melakukan upaya pencarian.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama temannya, Alkan, menanam kelapa di sekitar sungai PT SAL di Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin, Rabu (16/12). Baru saja menaruh bibit, tubuh korban langsung disambar buaya dan ditarik ke sungai.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Apa yang ditemukan di perut mumi buaya itu? Para peneliti memindai mumi buaya berusia 3.000 tahun dan menemukan di dalam perut hewan purba itu ada kait perunggu.
-
Bagaimana cara buaya tersebut ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Kapan wilayah Banyumas memasuki awal musim hujan? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Dimana buaya tersebut ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
Melihat kejadian itu, temannya seketika jatuh pingsan. Setelah sadar, dia langsung pulang ke kampung untuk memberitahukannya kepada warga.
Serangan Buaya Kerap Terjadi di Lokasi Itu
Lurah Kedondong Raye Rusli mengatakan, pencarian masih dilakukan di sekitar TKP. Belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban dan buaya pemangsa.
"Kejadiannya kemarin siang saat korban menanam pohon kelapa pinggir sungai. Sampai sekarang nasibnya belum tahu, karena belum ditemukan," ungkap Rusli, Kamis (16/12).
Kepala BPBD Banyuasin Alfian mengakui di lokasi itu kerap terjadi serangan buaya. Warga diimbau lebih waspada jika beraktivitas seorang diri.
BPBD Banyuasin bersama warga berupaya menemukan korban dengan menelusuri sungai di sekitar TKP. "Mudah-mudahan korban segera ditemukan dan bisa diserahkan kepada keluarga," pungkasnya.