Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Mia, Pramugari Sriwijaya Air Tiba di Rumah Duka
Di lokasi, tampak teman dan kerabat mendiang Mia saat ini ikut prosesi doa dengan kedatangan jenazah Mia.
Jenazah Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Mia Tresetyani Wadu (23), tiba rumah duka keluarganya di Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali, pada Rabu (20/1) sekitar pukul 16.04 Wita. Jenazah Mia, di antar ambulans dan peti jenazah langsung dibawah masuk ke kediaman orang tua Mia.
Suasana haru dengan isak tangis dari kerabat pun menyelimuti kedatangan jenazah Mia yang merupakan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di Perairan Kepulauan Seribu.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
©2021 Merdeka.com/Moh Kadafi
Di lokasi, tampak teman dan kerabat mendiang Mia saat ini ikut prosesi doa dengan kedatangan jenazah Mia.
Seperti yang diberitakan, jenazah pramugari Sriwijaya Air SJ-182, Mia Trestyani Wadu (23) telah dinyatakan teridentifikasi, pada Kamis (14/1)
"Keluarga sudah mengambil suatu kata sepakat, bahwa kita akan menjemput Mia di Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata Yudi Irawan yang merupakan sepupu Mia saat ditemui di kediaman orangtua Mia, Denpasar, Bali, Jumat (15/1) lalu.
Ia menyampaikan, bahwa pihak keluarga mendapat kabar tersebut pada Kamis (14/1) kemarin, sekitar pukul 18.00 Wita. Kemudian, keluarga masih menunggu jadwal pemulangan jenazah untuk dimakamkan.
"Jadi begitu diumumkan, kami sudah mendapatkan kabar dari teman-teman Sriwijaya bahwa jenazahnya sudah teridentifikasi," imbuhnya.
Kemudian, keluarga diminta menunggu proses pencarian yang masih dilakukan petugas terkait. "Siapa tahu di pencarian berikutnya ditemukan bagian lain dari Mia. Jadi keluarga akan menunggu," kata dia.
Ia mengatakan, keluarga telah memutuskan akan memakamkan Mia di Pemakaman Kristen Taman Mumbul, Kabupaten Badung, Bali."Kalau permintaan kami, dikawal dengan baik, kemudian juga dibantu beberapa hal yang sifatnya memudahkan kami. Seperti mobilitas dari Bandara ke rumah. Itu kami mohon bantuan dari pihak Sriwijaya dan Sriwijaya sudah bersedia untuk itu," ujar Yudi.
Seperti diketahui, Sriwijaya Air SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB. Pesawat itu, jatuh di Perairan Kepulauan Seribu dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Baca juga:
Jokowi Minta Menhub Benahi Manajemen Penerbangan: Keselamatan Penumpang yang Utama
Presiden Jokowi: Sriwijaya Air Beri Santunan Rp 1,2 M Ahli Waris Korban SJ-182
Jenazah Pramugari Mia akan Dimakamkan Besok Siang
Jokowi Minta Jasa Raharja & Sriwijaya Air Segera Selesaikan Santunan Keluarga Korban
Pemerintah Beri Santunan Rp50 Juta untuk 36 Korban Sriwijaya Air SJ 182