Tangis Rama Pecah Usai Tahu Ayah dan Kakaknya jadi Korban Erupsi Semeru
Ketika Rama menanyakan, selalu saja Mugiati berbohong dan berusaha menutupi dengan jawaban 'nylimur' sekenanya.
Hafid Krisna Ramadhan atau Rama (10) akhirnya mengetahui kalau bapak bersama kakaknya menjadi korban erupsi Semeru. Semula hanya beranggapan kalau mereka sedang kerja lembur mencari nafkah sebagai sopir truk di Lumajang.
Mugiati (46), ibunya, selama ini masih merahasiakan tentang keberadaan dua orang tulang punggung keluarganya itu. Ketika Rama menanyakan, selalu saja Mugiati berbohong dan berusaha menutupi dengan jawaban 'nylimur' sekenanya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Bagaimana cara mengetahui erupsi Gunung Semeru? Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
Tangis Rama pun pecah saat mengetahui kalau bapak bersama kakaknya menjadi korban erupsi Semeru. Ia diberitahu saat datang menerima santunan bersama Menteri Sosial Risma Triharini di bawah tenda pengungsian bersama keluarga korban yang lain.
"Rama memang baru hari ini tahu kalau ayahnya dan kakaknya sudah tiada," ungkap Mugiati di samping Rama yang terus berusaha ditenangkan oleh tenaga pendamping sosial.
Rama bersama ibunya, didampingi tiga orang kerabat datang dari tempat tinggalnya di Purwoasri, Gumuk Mas, Jember. Rombongan memenuhi undangan Kemensos di tenda pengungsian di Lapangan Penanggal, Candipuro.
Saat itu tampak Menteri Risma ikut menenangkan Rama yang berusaha menahan air matanya. Sambil mengelus pundaknya, Risma memberi dorongan untuk bangkit dan semangat belajar.
Tampak ketika Rama sudah sedikit tenang, Risma mengajaknya bertukar nomor telepon dan berjanji akan mengurus sekolah.
"Saya sudah agak lega, dia akhirnya sudah tahu semuanya," kata Mugiati.
Ayah Rama, Hambali (58) bekerja sebagai sopir truk di pertambangan pasir di Kamar Kajang, Sumberwuluh, Lumajang. Secara bergantian truk itu disopiri bersama kakaknya, M. Faisal Akbar (20). Jasad keduanya hingga saat ini belum ditemukan, kendati truk sudah diketahui terpendam oleh lumpur panas erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12).
Rama yang duduk di Kelas 5 Sekolah Dasar (SD) menyimpan kekhawatiran tentang sekolahnya. Karena selama ini memang ayah dan kakaknya yang mencari nafkah untuk kehidupan keluarga.
Kekhawatiran itu sempat terlontar disampaikan Rama kepada Mugiati saat mengetahui bapak dan kakaknya sudah tiada.
Sementara Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyempatkan diri untuk memberikan ketenangan bagi Rama dengan video call Bupati Jember, Hendy Siswanto. Thoriq menitipkan Rama terutama terkait persoalan pendidikannya.
(mdk/ded)