Tangkal Kabar Hoaks dan Provokatif, Polisi Patroli Siber Jelang Reuni 212
Direktur Tindak Pidana Khusus (Dir Krimsus) Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, patroli dilakukan untuk mengantisipasi adanya isu bersifat provokatif sehingga dapat mengganggu kondisi bangsa.
Polisi melakukan patroli siber menjelang diadakannya reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212. Acara tersebut rencananya akan digelar di Monas, Jakarta Pusat pada Senin (2/12).
Direktur Tindak Pidana Khusus (Dir Krimsus) Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, patroli dilakukan untuk mengantisipasi adanya isu bersifat provokatif sehingga dapat mengganggu kondisi bangsa.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Kapan ide pembentukan Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) muncul? Dosen dan Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan mengatakan, ide pembentukan Ikatan Alumni ini memang sudah lama dan baru terwujud saat ini. "Semoga dengan adanya Ikatan alumni ini akan semakin memperkuat komunikasi kampus dengan alumninya, dan dapat membangun kesan positif untuk ATVI ke depan," katanya.
-
Apa tujuan dibentuknya Ikatan Alumni ATVI (IKAVI)? Menurut [Direktur Akadem Televisi Indonesia (ATVI), Dr Melitina Tecoalu], IKAVI dibentuk agar engagement dan collaboration antara alumni dengan pihak kampus atau struktural tetap terjalin dengan baik dan harmonis.
-
Apa yang dituntut oleh para aktivis dalam Aksi Kamisan ke-806? Pada Aksi Kamisan ke-806 ini mereka meminta Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Jaksa Agung menindaklankjuti berkas penyidikan sejumlah kasus kekerasan dan penghilangan paksa yang terjadi pada 1997-1998.
-
Bagaimana reaksi mahasiswa, dosen, dan alumni FK Undip terhadap pemberhentian Yan Wisnu Prajoko? Pada Senin (2/9), ratusan sivitas akademika FK Undip menggelar aksi solidaritas dan simpati mendukung Yan Wisnu Prajoko. Para simpatisan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan alumni menunjukkan tulisan “We Stand with dr Yan Wisnu” dengan mengenakan pakaian serba hitam dan pita hitam di bagian dada sebagai tanda simpati terhadap terjadinya premanisme birokrasi.
"Menjelang 212, patroli siber sampai sejauh ini kita lakukan patroli," kata Iwan saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (29/11).
Dia menjelaskan, acara reuni akbar PA 212 nanti hanya kegiatan keagamaan biasa saja. Untuk sementara ini, tidak ada penyebaran isu provokatif dan hoaks di media sosial terkait acara tersebut.
"Ini kan kegiatan agama, kalaupun ada isu-isu akan kita antisipasi. Isu hoaks belum ada perubahan signifikan," jelasnya.
Reuni 212 Diizinkan Polri
Polri telah mengeluarkan izin penyelenggaraan reuni 212 di Monumen Nasional (Monas). Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, sejauh ini belum terlihat adanya pergerakan massa aksi reuni 212 dari luar kota menuju Jakarta. Namun, antisipasi pergerakan massa tetap menjadi perhatian Polri.
"Kita melakukan upaya preventif. Memberikan imbauan dan arahan untuk kiranya kegiatan ini dilaksanakan kegiatan ini sebagaimana harapan kita," kata Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/11).
Asep berharap, massa reuni 212 dapat tertib dan mematuhi aturan hukum yang berlaku saat kegiatan berlangsung.
"Kegiatan ini harus tertib dan tidak menimbulkan kegaduhan, ketidaknyamanan ke masyarakat lain. Harus menghormati hak asasi orang lain, menjaga ketertiban, dan menaati kaidah norma yang secara umum berlaku. Harus menjaga keutuhan NKRI," Asep menandaskan.
Peserta Reuni 212 Diminta Tak Anarkis
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengklaim tidak diundang jelang acara reuni Persaudaraan Alumni 212 yang dilaksanakan pada 2 Desember nanti. Dia mengatakan, saat ini visi dan misi 212 yang dulu sudah selesai.
"Kalau 212 yang asli sudah selesai. Yang ini bentukan baru. Kalau yang asli kan sudah selesai. untuk GNPf MUI sudah dibubarkan semua tugasnya 212 kan sudah selesai, nah itu kan kemudian muncul baru lagi," katanya di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Kamis (28/11).
Ma'ruf menjelaskan tidak melarang PA 212 untuk menggelar acara pada 2 Desember nanti. Tetapi dia meminta agar dalam hal tersebut tidak menimbulkan kegaduhan dan anarkis.
"Jadi intinya itu jangan menimbulkan tindakan-tindakan anarkis. Kalau orang silaturahim, berkumpul, boleh saja. Tapi jangan menimbulkan kegaduhan," ungkap Ma'ruf.
Sementara Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid tidak melarang gerakan 212 akan menggelar reuni akbar yang digelar pada 2 Desember mendatang. Dia berharap dengan adanya acara tersebut pihak 212 akan mengisi dengan hal positif.
"Reuni 212 hukumnya mubah atau boleh-boleh saja, tidak ada anjuran juga tidak ada larangan. Dilaksanakan tidak apa-apa, tidak dilaksanakan juga tidak berdosa. Namanya juga berkumpul dan bersilaturahmi," kata Zainut di Jakarta, Rabu (27/11).
Wakil Ketua MUI tersebut juga yakin alumni 212 akan menggelar acara tersebut diisi kegiatan positif. Jika reuni tersebut kata dia diisi dengan provokasi hal tersebut akan menimbulkan dosa.
"Tetapi jika reuni tersebut diisi dengan kegiatan yang tidak baik, misalnya melakukan provokasi, memfitnah, menebarkan ketakutan, kebencian, dan mengadu domba. Maka reuni tersebut bisa menimbulkan dosa," ungkap Zainut.
(mdk/gil)