Tangkap 370 Terduga Teroris Sepanjang 2021, Densus 88 Ingin Mengikis Jaringan Teroris
Densus 88 tak ingin berasumsi meningkatnya penangkapan karena semakin suburnya teroris di Indonesia. Peningkatan jumlah penangkapan itu bukti kinerja dan kerja keras Densus yang meningkat dan semakin efektif.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 370 terduga teroris sepanjang 2021. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2020 dengan 232 terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, meningkatnya penangkapan tersebut dikarenakan pihaknya ingin mengikis habis jaringan teroris yang masih ada.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
"Jumlah penangkapan meningkat dengan semakin efektifnya kinerja Densus 88 dan setiap upaya penegakan hukum tujuannya adalah mengikis habis jaringan atau kelompok teroris yang ada," kata Aswin saat dikonfirmasi, Jumat (24/12).
Meski begitu, Aswin tak ingin berasumsi meningkatnya penangkapan karena semakin suburnya teroris di Indonesia. Menurutnya, peningkatan jumlah penangkapan itu bukti kinerja dan kerja keras Densus yang meningkat dan semakin efektif.
"Kegiatan-kegiatan monitoring, intelijen, pencegahan melalui kontra narasi dan kontra radikalisme hingga proses re-edukasi dan re-integrasi eks napi terorisme terus dilakukan, sebagai bentuk soft approach yang dilaksanakan oleh Densus 88," tutup dia.
Jumlah Terduga Teroris Ditangkap
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan 370 terduga pelaku tindak pidana terorisme. Jumlah tersebut merupakan tangkapan sepanjang 2021, hingga 24 Desember.
"Jumlah penangkapan 370, semua (tersangka)," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Jumat (24/12).
Dari data Densus, penangkapan terbanyak dilakukan pada bulan Maret yakni sebanyak 75 orang, kemudian April sebanyak 70 orang serta Agustus 61 orang.
Selanjutnya, penangkapan paling sedikit dilakukan pada bulan Oktober 1 orang, September 7 orang dan Juli hanya sebanyak 8 orang.
Berikut jumlah penangkapan terduga teroris sepanjang 2021 :
1. Januari : 29 Orang
2. Febuari : 24 Orang
3. Maret : 75 Orang
4. April : 70 Orang
5. Mei : 17 Orang
6 . Juni : 25 Orang
7. Juli : 8 Orang
8. Agustus : 61 Orang
9. September : 7 Orang
10. Oktober : 1 Orang
11. November : 17 Orang
12. Desember : 36 Orang