Tanpa Perpeloncoan, Ospek di UMM Dikemas Menyenangkan dan Mendidik
Acara Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dikemas jauh dari suasana bullying, apalagi kekerasan. Materi yang diberikan dikemas dalam berbagai kegiatan yang menyenangkan dan mendidik selama lima hari.
Acara Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dikemas jauh dari suasana bullying, apalagi kekerasan. Materi yang diberikan dikemas dalam berbagai kegiatan yang menyenangkan dan mendidik selama lima hari.
"Kita sudah satu tekad dan komitmen, untuk mengubah mindset mampu hidup di era Industri 4.0 itu sudah tidak perlu lagi melakukan hal-hal (bullying dan kekerasan) yang tidak berkontribusi terhadap itu," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) M Fauzan, Senin (2/9).
-
Apa saja wisata di Malang yang cocok untuk wisata edukasi? Jatim Park 1 adalah obyek wisata yang memadukan unsur edukasi dengan pariwisata yang menarik. Jika Anda tertarik dengan wisata edukasi seperti teknologi, fisika, kimia, matematika, dan biologi, maka Jawa Timur Park 1 bisa menjadi pilihan yang cocok untuk dikunjungi.
-
Siapa yang menjadi sasaran dari seminar Pendidikan Budi Pekerti di Malang? Seminar dengan tema Pendidikan Budi Pekerti Bagi Anak dan Remaja ini dilakukan di dua tempat di Kota Malang."IIDI memilih dua sekolah, yang di SMP 27 sudah dilaksanakan pada 2 Mei lalu pada waktu Hardiknas, sedangkan yang di SMA 2 dilaksanakan hari ini tanggal 14 Mei," terang Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE.
-
Bagaimana ciri khas kecantikan perempuan dari Malang? Salah satu kota wisata di Jawa Timur ini dikenal sebagai penghasil perempuan cantik. Cuaca Malang yang cenderung sejuk membuat perempuan-perempuan di sana memiliki kulit yang cerah.
-
Siapa saja yang hadir di acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa? Acara silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa PMII, HMI, GMNI, IMM, dan BEM dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, serta perwakilan dari Forkopimda lainnya.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Kapan acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa diadakan? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
UMM telah memahamkan konsep tersebut kepada panitia Persmaba di tingkat Universitas, Fakultas maupun Jurusan. Sehingga penciptaan kondisi sebuah lingkungan belajar yang nyaman (tanpa kekerasan dan bullying) akan melahirkan suatu produktivitas.
"Jika lingkungan sudah mendukung untuk berprestasi, tentu akan memacu potensi yang ada pada diri mahasiswa," tegasnya.
Selama Persmaba, mahasiswa dikenalkan dengan dunia yang masih baru. Sebelumnya sebagai pelajar dan berubah menjadi mahasiswa dengan tanggung jawab yang berbeda.
"Kita ingin mereka mengubah mindset dari pelajar menjadi mahasiswa. Saya kira tanggung jawab moral, akademik dan sosial berbeda ketika menjadi siswa dan sekarang jadi mahasiswa," terangnya.
Mahasiswa baru juga dikenalkan dengan hal-hal yang bersifat strategis, yakni apa yang harus dilakukan ketika menjadi mahasiswa UMM. Sehingga kewajiban memperkenalkan infrastruktur dan layanan di UMM menjadi mutlak diberikan.
Selain itu juga diberikan cara hidup mudah beradaptasi, karena mayoritas mahasiswa UMM indekos di Malang. Adaptasi dalam konteks lingkungan kecil adalah dengan kawan, masyarakat lingkungan indekos, dan lingkup lebih luas lagi.
Akhir kegiatan mahasiswa baru akan mengikuti student day yang akan mengidentifikasi minat dan bakat mahasiswa. Setelah itu dilanjutkan dengan agenda-agenda yang digelar di fakultas dan jurusan masing-masing.
Kata Fauzan, konsep normatif yang dipegang UMM, Student Today, Leaders Tomorrow diterjemahkan dalam bentuk-bentuk kegiatan. Karena itu seluruh panitia di Pesmaba ini harus satu visi menjadikan jargon itu bisa diwujudkan.
"Sehingga tidak ada bully-bullyan dan plonco-ploncoan. Itu sudah sangat kuno, primitif dan marjinal. Hidup yang akan datang sudah tidak bisa lagi menggunakan modal-modal seperti itu, tetapi modal yang diperlukan suatu komitmen yang kuat melakukan perubahan diri agar mampu menjadi pemimpin di masa datang," urainya.
Sementara Devaria, mahasiswi baru Fakultas Ekonomi Bisnis Jurusan Akuntansi mengaku sangat terinspirasi dengan kemasan kegiatan Pesmaba. Hari pertama dilibatkan dalam upacara pembukaan dan flashmob membentuk berbagai formasi.
"Sangat menginspirasi. Ketemu kakak tingkat yang memberi inspirasi pada adik-adiknya. Tadi disuruh membuat yel-yel universitas, mentoring, banyak, flashmob, juga bertemu teman-teman dari Sabang sampai Merauke," ungkapnya.
Para senior memberikan motivasi dan inspirasi kepada adik-adiknya dalam bentuk bimbingan menjalankan tugas besar, di antaranya membentuk formasi logo Muktamar Muhammadiyah Ke-48, logo HUT Ke-74 RI dengan tema SDM Unggul Indonesia Maju dan formasi sketsa Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 UMM.
UMM tahun ini menerima 7611 mahasiswa baru dengan 93 orang mahasiswa asing berasal dari 24 negara. Rangkaian acara pembukaan Pesmaba sendiri dikemas dengan menyenangkan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Seremonial acara juga dikemas secara entertainment di mana rektor seolah datang dengan dibonceng sepeda motor Honda CB Kuno. Secara skenario, rektor yang akan menuju Dome UMM, menabrak seorang warga kampung yang membawa pakan ternak.
Usai menolong warga tersebut, rektor ternyata masih terjebak warga yang sedang menggelar hajatan hingga menutup jalan. Nasibnya mujur, karena seorang mahasiswa baru yang sedang mengisi bensin eceran di pinggir jalan mengenalinya. Sehingga langsung dibonceng menuju lokasi acara.
Rektor kemudian muncul bersama Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir yang akan memberikan kuliah umum.
Selama acara, para peserta Pesmaba juga bisa menikmati musik yang dinyanyikan sesama mahasiswa. Kondisi menjadi riuh saat salah satu di antara mereka menyanyikan lagu dangdut koplo.
Baca juga:
Ospek di Kampus Luar Negeri, Insiden Pelecehan Seks sampai Pelatihan Militer
Memutus Rantai Sejarah Perpeloncoan Warisan Kolonial
Berkaca dari Ospek di Universitas Khairun, DPR Usul Dibentuk Unit Pelaporan Bullying
DPR Nilai Ospek di Universitas Khairun Masuk Kategori Bullying
Khofifah Minta Tak Ada Kekerasan Fisik Maupun Verbal Dalam Ospek
Kasus-Kasus Ospek yang Mencoreng Dunia Pendidikan Indonesia