Target seluruh RI punya e-KTP, Mendagri minta petugas 'jemput bola'
Tjahjo menyatakan pada tahun 2019 Kemendagri akan memasang target lebih tinggi yaitu 172 juta penduduk Indonesia.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menargetkan untuk membuat e-KTP terhadap penduduk di Indonesia tahun ini ada sebanyak 156 juta penduduk. Namun, target Kemendagri tersebut tidak sesuai dengan yang dinginkan dan hanya mencapai 152 juta.
Sehingga, Tjahjo Kumolo meminta kepada petugas pembuat e-KTP yang ada di Kelurahan, Kecamatan sampai di Kabupaten/ Kota untuk melakukan upaya 'menjemput bola'.
"Yang belum beres kita bereskan. Sekarang ini sudah 156 juta yang terdata. Dari 156 juta terdata itu, yang sudah punya e KTP baru 152 juta. Nah ini harus 'jemput bola'," ujar Tjahjo Kumolo usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) Upacara Hari Ulang Tahun Pemadam Kebakaran (Damkar) ke 97 di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (1/3).
Untuk itu, Tjahjo menyatakan pada tahun 2019 Kemendagri akan memasang target lebih tinggi yaitu 172 juta penduduk Indonesia harus mempunyai e-KTP. Hal itu karena 2019 akan ada perhelatan besar yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Tahun 2019 kami minta dengan pileg dan pilpres langsung itu sudah selesai. Kami targetnya 172 juta dari 254 juta penduduk 172 paling lambat akhir 2018 sudah selesai tinggal kita coba supporting itu saja," jelasnya.
Kemudian, Tjahjo juga menyinggung soal progres proses pembuatan KTP untuk anak yang disebut dengan Kartu Identitas Anak (KIA). Saat ini sebetulnya sudah ada 10 wilayah di Indonesia yang sudah menerapkan KIA tersebut. Hanya, metode dan cara pendataan dan pembuatannya berbeda.
"KTP anak, jangan lupa jauh hari sudah ada 10 daerah yang sudah menerapkan KTP anak. Tapi modelnya, masing-masing 10 anak berbeda-beda. Kayak Yogya, Solo dan sebagainya. Nah ini, 10 ini kita buat format yang sama," terangnya.
Untuk tahun ini, Tjahjo menjelaskan Kemendagri akan menggunakan 50 daerah di Indonesia sebagai sampel dalam proses pembuatan KIA. Penggunaan KIA ini sangat penting untuk digunakan anak sebagai identitas misalnya menabung dan saat dirawat di rumah sakit.
"Kita ambil sampel untuk tahun ini 50 daerah penting. Untuk identitas. Ya untuk ya sakit, sekolahnya ada menabung. Ke depannya kalau sudah sekolah dan dewasa tinggal menukarkannya dengan e-KTP," pungkasnya.
Baca juga:
Butuh data valid, alasan Mendagri bikin KTP khusus anak
Kemendagri: Tidak ada alasan gaji PNS di Nias belum dibayar
Kemendagri: Ada Pemda alokasikan 78 persen belanja untuk gaji PNS
Ini biang kerok investasi daerah kerap mandek versi Kemendagri
Tahun ini 50 kota persiapkan pembuatan kartu identitas anak
-
Apa yang dihasilkan dari pengelolaan sampah di TPST Kedungrandu? Dalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Randu Makmur Desa Kedungrandu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mampu meraup omzet hingga Rp140 juta per bulan dari hasil mengelola sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu.
-
Bagaimana Kemendagri mengimbau Pemda dalam membuat perencanaan gerakan menanam? Apabila dibutuhkan, lanjut Tomsi, Pemda dapat melibatkan pihak ketiga dalam menyusun perencanaan gerakan menanam. Ini khususnya terhadap penanaman sejumlah komoditas yang perlu menjadi perhatian, seperti bawang merah, cabai, dan jagung. Komoditas ini kerap mengalami kenaikan harga di banyak daerah, sehingga perlu upaya penanganan. "Separuh lebih ya kita masih mengalami kenaikan-kenaikan harga cabai, bawang, yang secara teorinya harusnya teman-teman di daerah dapat mengatasi itu dengan melakukan gerakan menanam," ujarnya.
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Apa saja produk impor yang menjadi sasaran Kemendag untuk penerapan BMAD dan BMTP? Produk-produk tersebut di antaranya pakaian dan aksesori pakaian, kain, tirai, karpet, benang stapel, filamen benang (yarn), ubin keramik, evaporator kulkas dan pembeku (freezer), baja, kertas, lysine, pelapis keramik, dan plastik kemasan.
-
Kenapa Kemendagri mendorong Pemda untuk membuat perencanaan gerakan menanam? Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berharap pemerintah daerah (Pemda) dapat menyusun perencanaan gerakan menanam dengan baik. Upaya ini dibutuhkan untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.