Tawarkan ke Pelajar, Kukus Banderol 10 Butir Pil Koplo Seharga Rp 25.000
Selain menyita 770 butir pil koplo, petugas juga menyita 2 buah HP, satu motor, dan uang tunai sebesar Rp 230.000, hasil dari penjualan pil koplo.
Edarkan pil koplo untuk kalangan pelajar, Kukusyanto (35), dan Faries Zulfikar (31), diringkus polisi. Kedua orang ini, disinyalir polisi terlibat dalam jaringan pengedar pil koplo antarkota.
Sebelum tertangkap, warga Desa Palemwatu, Kecamatan Menganti, Gresik, dan warga Sukodono, Sidoarjo ini diketahui sudah berhasil menjual setidaknya 90 butir pil koplo.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
Sebab, dari tangan tersangka petugas hanya dapat menyita barang bukti sebanyak 770 butir pil koplo saja.
Penangkapan kedua tersangka ini diungkapkan oleh Kapolsek Wiyung Kompol M Arsyad. Ia menyatakan, dalam sebulan tersangka biasanya dapat menjual pil koplo sebanyak 1.000 butir.
Pil koplo tersebut, diakuinya dipasok dari seorang bandar di kawasan Mojosari, Mojokerto. "Bandar berinisial YN saat ini sedang kami buru," ungkapnya, Selasa (11/12).
Ia menambahkan, dalam operasinya, kedua tersangka menyasar kalangan pelajar. Hal ini diperkuat dengan pernah diperiksanya dua orang pelajar yang kedapatan memiliki pil koplo.
Dari pemeriksaan kedua pelajar inilah, polisi kemudian mengembangkan kasus tersebut, hingga mengerucut pada tersangka Kukus.
Lantas, dari pengakuan Kukus petugas dapat menciduk Faries yang berperan sebagai perantara.
"Untuk satu paket pil koplo berisi 10 butir, dijual tersangka Rp 25.000. Kasus ini masih terus kita kembangkan," tambahnya.
Selain menyita 770 butir pil koplo, petugas juga menyita 2 buah HP, satu motor, dan uang tunai sebesar Rp 230.000, hasil dari penjualan pil koplo.
Baca juga:
Bawa 4 Kg Sabu, Oknum Anggota TNI dan 2 Sipil di Medan Diciduk Polisi
Kerja Sama Edarkan Sabu, Paman & Keponakan di Sumut Diringkus Polisi
Senator Filipina Tantang Duterte Tes Narkoba karena Bercanda Soal Ganja
Peredaran Sabu dari Malaysia Digagalkan, 5 Orang Ditangkap di Medan dan Aceh
Pegawai Lapas Anak di Jambi Ditangkap Saat Bawa 6 Kg Sabu