Tawuran bawa celurit usai UN, siswa SMP ditangkap warga
Polisi yang mengamankan ke duanya menyita dua bilah senjata tajam jenis celurit dan parang yang dipakai tawuran.
Dua orang pelajar ditangkap warga karena tawuran di kolong jembatan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (12/5). Polisi yang mengamankan ke duanya menyita dua bilah senjata tajam jenis celurit dan parang yang dipakai tawuran.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti mengatakan, penangkapan terhadap ke dua pelajar antara lain MR (14) dan TA (17) bermula dari masyarakat sekitar yang geram dengan aksi tawuran pelajar di lokasi kejadian.
Tawuran itu bermula ketika kedua pelajar kelas 1 SMK dan kelas 2 MTs tersebut melintas di lokasi kejadian menggunakan sepeda motor bersama dengan kelompoknya. Di saat bersamaan, mereka mengaku dilempari batu oleh sekelompok anak SMP yang baru saja menyelesaikan ujian nasional.
"Akibatnya terjadi tawuran pelajar di lokasi, mereka saling lempar batu," kata Puji di Bekasi, Kamis (12/5).
Melihat itu, warga sekitar merasa terganggu dan mencoba melerai. Alhasil, dua orang pelaku tawuran berhasil ditangkap warga. Sedangkan rekannya melarikan diri menggunakan sepeda motor, begitu pula anak-anak SMP yang seragamnya dicorat-coret.
Sementara itu, polisi lalu lintas yang sedang melaksanakan pengaturan lalu lintas di traffic light Kranji mendapatkan laporan warga bahwa ada tawuran pelajar.
"Petugas ke lokasi, dan sudah ada dua pelajar diamankan warga berikut barang bukti. Lalu dibawa ke Polsek Bekasi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Di saat bersamaan, dua orang pelajar SMP yang baru saja usai mengikuti ujian nasional ditangkap Polsek Jatiasih. Sebabnya, mereka hendak melakukan tawuran di Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih.